Hadir dalam acara ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Eko Putro Sandjojo.
Kepala Perpustakaan Nasional M Syarif Bando mengungkapkan, dengan acara ini, ia berharap perpustakaan sebagai institusi akan terus menjadi jembatan ilmu pengetahuan. Perpustakaan akan terus menjadi tempat rujukan untuk menghimpun informasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarif menuturkan jutaan informasi dapat didapatkan melalui internet. Namun, dari internet, masyarakat tidak bisa menggalakkan spirit nasionalisme, persatuan, patriotisme, perdamaian, kesederhanaan, dan ketulusikhlasan.
"Kita bisa mendapatkan jutaan informasi di internet tentang Bung Karno Bung Hatta dan pahlawan-pahlawan lainnya. Tapi tidak bisa menggalakkan kita tentang spirit nasionalisme, persatuan, patriotisme, demokrasi yang digagas Bung Karno. Kemudian kita juga bisa mendapatkan jutaan buku tentang demokrasi dan perdamaian dari barat melalui internet. Tapi kita tidak akan bisa mendapatkan spirit perdamaian kesederhanaan ketulusikhlasan kesederhanaan dan motivasi seorang jepang seorang," tuturnya.
Dalam acara ini juga dipertontonkan sebuah video berjudul 'JK Cinta Damai', yang didedikasikan untuk Jusuf Kalla, yang telah berhasil mendamaikan beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya Poso.
Acara ini juga sekaligus penandatanganan nota kesepahaman bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI. Penandatanganan ini dalam rangka mewujudkan masyarakat madani melalui sinergi antara pengembangan perpustakaan dan pembangunan desa, daerah tertinggal, serta wilayah transmigrasi di Indonesia. (tor/tor)