"Inovasi samsat digital dan fasilitas pembayaran non tunai pada layanan samsat di DKI Jakarta merupakan implementasi nyata dari kebijakan utama Promoter yang meningkatkan kinerja lewat publik berbasis IT sekaligus memperbaiki kultur dengan menekan prilaku koruptif dalam pelaksanaan tugas Polri," kata Kapolda Irjen Idham Aziz yang mewakili Kapolri dalam sambutannya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/3/2018).
"Secara pribadi Saya mengapresiasi langkah-langkah terobosan Kombes Pol Halim Pangara," imbuh Idham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idham menjelaskan, samsat digital merupakan upaya pemerintah untuk membentuk budaya non-tunai di masyarakat. Diharapkan samsar digital pada akhirnya bisa diterapkan tak hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia.
"Meskipun saat ini inovasi pembayaran baru diselenggarakan Samsat Jaksel namun ke depan saya harpkan bisa digunakan di seluruh Jakarta bahkan Indoneisa," ujar Idham.
"Berbagai terobosan itu merupakan bukti nyata kerja seluruh tim Samsat di DKI Jakarta untuk memberikan kemudahan dan membantu masyarakat wajib pajak dalam menunaikan pembayaran pajak kendaraan," imbuhnya.
Idham menambahkan, pemerintah berusaha merebut kepercayaan masyarakat dalam terkait dunia transportasi. Polri sendiri telah mencanangkan Promoter yaitu tiga kebijakan utama Polri meliputi peningkatan kinerja, perbaikan kultur, serta manajeman media.
"Laksanakan evaluasi secara berkala untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat. Tindak lanjut dengan pengembangan agar kedua inovasi mampu memenuhi masyarakat," imbuh Idham.
(rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini