"Kalau ada orang yang sopan bertanya kenapa melihara anjing ya pasti saya jawab. Tapi kalau mereka inbox dengan hadis-hadis yang saya sudah tahu dan saya pelajari dan pahami, ya saya nggak jawab. Anggap saja mereka memberi ilmu baru ke saya," ujar Hesti saat ditemui di rumahnya di Pamulang, Tanggerang Selatan, Minggu (25/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hesti pun tidak mengetahui berapa banyak kritikan dan hujatan yang datang kepadanya. Hesti mengaku tidak mempedulikan orang-orang yang menghina dirinya karena memelihara anjing.
"Pemberitaan saya saja nggak pernah ngecek, karena saya pikir ya sudahlah. Saya sudah nggak ngurusin mereka yang menghina saya. Siapa tahu dengan saya nggak ladenin dan saya maafkan, siapa tahu pahala mereka ditransfer ke saya, kan nggak ada yang tahu. Ketika di caci maki jangan bersedih, saya nggak mau tahu dan saya diam saja," katanya.
Hesti merasa cibiran dan kritik untuk dirinya yang memelihara anjing bukan fitnah. Meski demikian, dirinya juga pernah difitnah dan diminta untuk mengakui.
"Dulu saya pernah alami fitnah yang nggak pernah saya lakukan, tapi saya disuruh mengakui. Kalau ini kan saya memang melakukan, memelihara anjing dan mereka bertanya dan saya nggak mau jawab," ucapnya.
"Saya dengan Allah, bukan dengan mereka. Kalau tentang hadis sudah saya pelajari sebelumnya, sudah saya pahami," imbuhnya. (nvl/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini