Menanggapi respons dingin empat partai tersebut, Ketua Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) sekaligus juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif menegaskan, peluang Rizieq untuk melenggang ke kontestasi Pilpres 2019 masih terbuka. Mereka akan terus menggencarkan komunikasi politik.
"Masih ada waktu untuk diskusi dan musyawarah dengan 4 parpol tersebut," ujar Slamet saat dimintai tanggapan soal sikap 4 parpol 'Koalisi 212' terhadap peluang Rizieq di Pilpres 2019 melalui WhatsApp, Sabtu (24/3/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizieq sebelumnya saat dikunjungi Wasekjen Gerindra Ahmad Rosiade, diceritakan menyerukan agar 4 parpol tersebut berkoalisi di Pilpres 2019. Jika koalisi terwujud, Rizieq disebut akan mengerahkan kekuatan umat dan keluarga Aksi Bela Islam 212 untuk memenangkan kontestasi.
Terkait koalisi tersebut, 4 partai di atas menyatakan siap berkoalisi. Namun, jika Rizieq maju sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden, mereka sudah punya jagoan masing-masing untuk dimajukan.
Meski demikian, PA 212 optimis Rizieq tetap bisa maju di Pilpres 2019. Semua kemungkinan masih bisa terbuka.
"Insyaallah. (Komunikasi) Terus dikomunikasikan," ucap Slamet menjawab pertanyaan apakah PA 212 tetap optimis soal peluang Habib Rizieq tampil di Pilpres 2019. (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini