Kawasan Bekasi menjadi kawasan favorit bagi pengembang properti belakangan ini. Betapa tidak, di sini mereka berbondong-bondong mulai membangun berbagai hunian untuk ditinggali warga Ibu Kota.
Namun, tidak semua pengembang bertahan sampai akhir.Banyak dari mereka juga tumbang karena keterbatasan dana dan para pembeli pun akhirnya mendapatkan hal yang sia-sia.
Oleh karena itu, jaminan pembangunan menjadi hal yang krusial untuk dipegang para pengembang. Prinsip seperti ini juga yang disadari oleh Trans Property, pengembang apartemen Trans Park Juanda.
"Pembagunan kita tepat waktu dan 24 jam itu membuat konsumen kita yang visit ke lokasi, 99 persen pasti beli karena memang lihat ini dibangun dan sesuai jadwal. Ini membuat mereka menjadi lebih nyaman, terbukti dari penjualan kita yang merefleksikan kepercayaan konsumen," jelas GM Sales Marketing Trans Property, Ivan Adrian Widjaja kepada detikcom di Marketing Office Trans Park Juanda, Bekasi, Sabtu (24/3/2018).
Menurut Ivan, pengembang yang tidak komitmen dengan pembangunan apartemen akan menimbulkan kerugian bagi konsumennya.
"Kalau proeknya terbengkalai dan serah terima molor membuat konsumen mengalami opportunity loss harusnya pembeli sudah tinggal, sudah menyewakan namun belum juga. Makanya opportunity loss ini yang dihindari konsumen," sebut Ivan.
Beruntung makin banyak konsumen yang kian kritis menanyakan realisasi pembangunan apartemen yang mereka beli. Hal ini penting dilakukan agar terhindar dari opportunity loss atau kerugian.
"Saya pikir konsumen makin cerdas apalagi arus informasi terbuka. Konsumen bisa mudah melhat developer dan track record pengembangnya seperti apa karena mereka ujung-ujungnya pengennya untung. Bukan hanya mereka beli karena harga murah dan cicilan terjangkau tapi kebangun nggak? makanya nggak bisa dipungkiri pentingnya track record developer. Developer yang bagus penjualannya dan pembangunannya jadi barometer," sebut dia.
![]() |
Untuk menjamin kepercayaan konsumen, Trans Park Juanda juga secara berkelanjutan melaporkan progres pembangunan apartemen melalui acara open house dan gathering. Cara ini dinilai efektif untuk menambah kepercayaan konsumen terhadap Trans Park Juanda.
Tak heran pengembang yang masih berusia setahun ini telah berhasil menjual 2.000 unit apartemen pada Jade Tower dan Sapphire Tower dalam 3 bulan. Mereka juga akan kembali menjual tower lainnya dalam 3 bulan ke depan.
Adapun jenis kamar yang ditawarkan untuk tipe studio, harganya dijual Rp 310 juta. Sementara untuk tipe dua kamar tidur dan tiga kamar tidur, masing-masing dijual seharga Rp 600-700 jutaan dan Rp 900 jutaan.
Unit studio memiliki ruangan seluas 23 meter persegi dengan kamar tidur dan satu kamar mandi. Bentuk ruangannya mirip dengan kamar hotel. Sementara apartemen dengan dua kamar memiliki luas 42 meter persegi dan tipe tiga kamar seluas 71 meter persegi.
Trans Park Juanda Bekasi berdiri di atas lahan seluas 4,8 hektare. Tak hanya apartemen, proyek ini juga bakal menghadirkan beragam fasilitas penunjang untuk konsumen seperti privat waterboom, kolam renang, kolam arus dan sarana olahraga.
Di bagian middle zone di lantai 16 apartemen, digunakan sebagai taman dengan sudut pandang 360 derajat agar pengunjung bisa melihat pemandangan di sekeliling Trans Park Juanda Bekasi. Dalam kompleks yang sama akan ada Transmart, London Public Relation School, Trans Studio Snow City dan Trans Studio yang bakal menjadi tempat rekreasi bagi keluarga