Dihimpun detikcom pada Sabtu (24/3/209), pendekatan Jokowi dengan para ketum parpol ini bermula dari kebersamaannya dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Jokowi pernah mengajak Cak Imin ikut meresmikan kereta Bandara Soekarno-Hatta, pada Selasa (2/1).
Dalam kebersamaannya dengan Cak Imin, Jokowi mengapresiasi bila Cak Imin menjadi cawapres. Cak Imin memang sudah digadang-gadang oleh partainya untuk dimajukan sebagai cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya dengan PKB, Jokowi pernah tampak akrab seharian bersama Ketum PPP Romahamurmuziy (Romi) pada Sabtu (3/2). Jokowi menghadiri Peringatan Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jatim ditemani oleh Romi. Kunjungan ini dilakukan setelah meresmikan lapangan tenis indoor dan outdoor di Senayan, Jakarta yang juga turut dihadiri oleh Romi.
Manuver berburu cawapres terus berlanjut. Pada Senin (19/2), diketahui sempat ada pertemuan diam-diam antara Jokowi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Namun, dari pertemuan tertutup itu tak jelas apa arah pembicaraan di antara keduanya. Sebab, PAN pun hingga saat ini belum resmi kembali mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi di periode kedua.
Mengawali Maret ini, Jokowi kembali 'berduaan' dengan salah satu ketum parpol pengusungnya. Ketum NasDem Surya Paloh diajak Jokowi meninjau proyek MRT di terowongan Senayan, Jakarta, Rabu (7/3). Jokowi menyebut sengaja mengajak Paloh lantaran sudah lama tak bertemu.
"Sudah lama tidak bertemu. Beliau muter ke Maluku, ke Papua, Jabar, telepon saja sulit. Ada waktu kita mepet, ya sudah bertemu di MRT bisa nggak? Ayo melihat," kata Jokowi seusai meninjau proyek MRT.
Terbaru, pada Sabtu pagi (24/3), Jokowi terlihat santai olahraga pagi bersama Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Di kesempatan ini, Jokowi terang-terangan mengaku membahas soal sosok cawapres bersama Menteri Perindustriannya itu. Namun, Jokowi tak menyebut bahwa dirinya akan pasti maju bersama Airlangga di pilpres mendatang.
Atas 'agresi' yang dilakukan Jokowi, pembahasan soal sosok cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2019 pun memanas. Namun, Jokowi sepertinya enggan memutuskan buru-buru.
Jokowi mengatakan hingga kini dirinya beserta tim internal masih terus menggodok sosok cawapres tersebut. Termasuk mempertimbangkan masukan dari partai-partai pendukung.
"Masih panjang. Masih panjang. Kita masih berbicara dengan ketua-ketua partai. Di internal sendiri kita juga masih menggodok. Saya kira masih panjang," ujar Jokowi di Istana Bogor. (tsa/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini