DPRD Minta Pemprov DKI Tentukan Target Pasar Rusun KS Tubun

DPRD Minta Pemprov DKI Tentukan Target Pasar Rusun KS Tubun

Mochamad Zhacky - detikNews
Sabtu, 24 Mar 2018 19:23 WIB
Foto: Rusunawa KS Tubun. (Arief-detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai harga sewa rumah susun KS Tubun, Jakarta Barat terlalu tinggi. Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto menyarankan Pemprov DKI harus lebih dulu menentukan target pasar, bukan besaran sewa.

"Berapa pun tarif yang ditetapkan pasti murah untuk mereka yang mampu. Tentukan targetnya, buat sistemnya dan gunakan database. Karena bukan besaran nilai yang penting, targetnya yang penting," kata Wahyu kepada detikcom, Sabtu (24/3/2018).


Menurut Wahyu, jika Pemprov DKI lebih memikirkan harga sewa, kebijakan yang timbul nantinya tidak akan berpihak kepada warga yang belum memiliki rumah. Penilaian itu merujuk pada pernyataan Sandi yang mengatakan bahwa rusun KS Tubun banyak peminatnya karena lokasinya yang strategis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau seperti ini target untuk orang yang tidak punya rumah tidak tercapai," terang Wahyu.


Sandi sebelumnya menuturkan rusun KS Tubun memiliki potensi untuk disewa oleh kalangan ekonomi menengah. Sebab, harga sewa rumah di sekitar rusun lebih tinggi daripada harga yang dicanangkan Pemprov DKI yakni Rp 1,7 juta per bulan.

"Tapi memang daerahnya kan sangat strategis gitu lho. Jadi itu yang jadi masukan buat kita. Di situ ditawarkan Rp 2 juta juga banyak yang mau karena kos-kosan di situ saja sudah naik sekali," ujar Sandi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sore tadi. (zak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads