"Berapa pun tarif yang ditetapkan pasti murah untuk mereka yang mampu. Tentukan targetnya, buat sistemnya dan gunakan database. Karena bukan besaran nilai yang penting, targetnya yang penting," kata Wahyu kepada detikcom, Sabtu (24/3/2018).
Menurut Wahyu, jika Pemprov DKI lebih memikirkan harga sewa, kebijakan yang timbul nantinya tidak akan berpihak kepada warga yang belum memiliki rumah. Penilaian itu merujuk pada pernyataan Sandi yang mengatakan bahwa rusun KS Tubun banyak peminatnya karena lokasinya yang strategis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi sebelumnya menuturkan rusun KS Tubun memiliki potensi untuk disewa oleh kalangan ekonomi menengah. Sebab, harga sewa rumah di sekitar rusun lebih tinggi daripada harga yang dicanangkan Pemprov DKI yakni Rp 1,7 juta per bulan.
"Tapi memang daerahnya kan sangat strategis gitu lho. Jadi itu yang jadi masukan buat kita. Di situ ditawarkan Rp 2 juta juga banyak yang mau karena kos-kosan di situ saja sudah naik sekali," ujar Sandi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sore tadi. (zak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini