Agus merupakan warga Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kudus. Selama ini, Agus melakukan pekerjaan sebagai tukang parkir di Rumah Makan Garang Asem Sari Rasa di Jalan R Agil Kusumadya, Kudus.
Tak memiliki kaki, Agus berjalan menggunakan sepasang pahanya, dibantu dua tangan sebagai tumpuannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi si tukang parkir lebih senang dengan aktivitasnya (tukang parkir)," kata Musthofa saat dihubungi detikcom, Sabtu (24/3/2018).
Pihaknya berkali-kali meminta Ags agar jangan kerja jadi tukang parkir. Karena itu amat berisiko. "Kamu tak (saya) latih apa? Tapi (Agus) ndak mau. Mau saya paksa, nanti dikira gimana," kata dia.
![]() |
Jika yang diinginkan Agus adalah kursi roda, Musthofa siap memberinnya. Namun Musthofa menilai bisa apakah nantinya kursi roda tidak merepotkan. Mengingat, aktvitas sebagai tukang parkir menuntutnya harus bergerak aktif.
"Saya jujur sangat peduli. Yang jelas, misal mau kursi roda, saya kasih. Tapi mobat mabitnya ke sana kemari bagaimana," terangnya.
Dia juga tak memungkiri pula jika aktivitas parkir membuat Agus mempunyai uang atau pemasukan setiap hari.
"Kalau tukang parkir setiap hari dapat duit. Kami siap membantunya," pungkasnya. (sip/sip)