Polri menilai Polres Banggai seharusnya mengedepankan peran polwan saat proses negosiasi dibanding melepaskan gas air mata.
"Kita sudah punya SOP. (Polres Banggai) ini melanggar SOP. Orang sedang zikir, pertama yang saya sampaikan negosiasi. Kita sampaikan ini harus bubar, kalau tidak mau, kalaupun penindakan, itu ibu-ibu yang dikedepankan polwan," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setyo memberi contoh dulu pernah melakukan eksekusi serupa di Indramayu, Jawa Barat. Saat itu polisi dihadang ibu-ibu dan akhirnya pasukan polwan diturunkan.
"Saya dulu melakukan itu di Indramayu. Tapi yang kita kedepankan polwan. SOP itu penting. Ini terkait dengan jaminan kualitas pekerjaan kita, quality insurance," terang Setyo.
Ditanyai soal langkah Polri selanjutnya terhadap AKBP Heru Pramukarno, Setyo menuturkan akan melihat perkembangan proses pemeriksaan di Propam.
"Ya sudah kita tindak tegas. Terkait tindak lanjut atau hukumannya apa, nanti kita tunggu," ucap Setyo. (aud/fjp)