Terkait perdarahan dalam mata yang ditemukan saat operasi pada Jumat, 23 Maret 2018, Novel kemudian diminta ke klinik untuk berkonsultasi ke dokter ahli retina dan melakukan USG pada matanya. Pagi ini sudah dilakukan USG oleh 2 dokter ahli.
"Hasilnya terlihat ada bekuan darah yang posisinya bukan di retina sehingga kondisi retina aman. Kondisi ini akan dipastikan kembali pada pemeriksaan-pemeriksaan selanjutnya," ujar Febri kepada wartawan, Sabtu (24/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ada potensi kondisi buruk yang mungkin terjadi. Menurut Febri, jika sampai terjadi pembekuan darah, harus dilakukan operasi kembali.
"Kondisi terburuk terkait perdarahan ini adalah apabila beberapa minggu ke depan penglihatan terganggu (tidak jelas) karena pembekuan darah tersebut, maka bekuan akan diambil (operasi pengambilan bekuan). Namun dokter tidak berharap itu terjadi," ucap Febri.
Meskipun demikian, secara garis besar operasi ini disebut berjalan baik dan sukses. "Diharapkan beberapa hari ke depan penglihatan mata kiri berangsur membaik," kata Febri.
Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 seusai salat subuh di masjid dekat rumahnya. Semenjak itu, dia harus menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura.
Mata kiri Novel mengalami kerusakan hingga 95 persen akibat peristiwa itu. Sebelum operasi tahap 2 ini, Novel juga telah berkali-kali menjalani operasi untuk menyembuhkan kedua matanya. (nif/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini