Seorang petugas polisi yang menukar dirinya untuk menggantikan posisi seorang sandera dalam pengepungan di sebuah supermarket, dalam kondisi kritis dan tengah berjuang untuk hidup, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Polisi yang disebut media bernama Letkol Arnaud Beltrame, membantu mengakhiri penembakan oleh pria bersenjata yang menewaskan tiga orang di Prancis Selatan.
Tersangka pelaku Redouane Lakdim yang berusia 25 tahun itu mengatakan dia melakukan tindakannya atas nama kelompok yang menyebut diri Negara Islam atau ISIS.
Dia tewas ditembak oleh polisi Prancis setelah melakukan tiga serangan secara terpisah.
- Penyanderaan di supermarket di Prancis: Tiga meninggal, pelaku tewas ditembak
- Taliban bebaskan 235 sandera setelah serangan di Sar-e Pul
- 'Penjahat kelas teri' yang bergaul dengan pejihad: Lima hal tentang Salah Abdeslam, tersangka serangan Paris
Enam belas orang terluka, dua luka parah, dalam peristiwa yang disebut Macron sebagai aksi dari "terorisme Islamis".
Lakdim disebutkan meminta pembebasan Salah Abdeslam, tersangka utama dari serangan 13 November 2015 di Paris, yang menewaskan 130 orang.
Seorang lainnya - yang diyakini merupakan rekan Lakdim - telah ditahan terkait dengan penembakan tersebut.
Bagaimana peristiwa terjadi?Kekerasan dimulai pada Jumat pagi di Carcassonne, di mana Lakdim membajak sebuah mobil, membunuh seorang penumpang- yang tubuhnya kemudian ditemukan dibalik semak-semak- dan melukai pengemudinya.
Dia kemudian menembak dan melukai seorang polisi yang tengah joging dengan rekannya.
Lakdim diyakini mengemudi beberapa kilometer ke sebuah kota kecil di Trbes, di mana dia melakukan serangan di supermarket Super-U dan berteriak, "Saya seorang tentara Daesh [Negara Islam]!"
Dia menewaskan dua orang- seorang konsumen dan karyawan toko- sebelum menahan pengunjung dan karyawan supermarket sebagai sandera.
Carole, yang tengah berbelanja di supermarket, mengatakan orang-orang bersembunyi di dalam ruang pendingin.
"Seorang pria berteriak dan menembak beberapa kali," kata dia kepada radio info France. "Saya melihat pintu ruang pendingin, saya bertanya pada orang-orang untuk masuk dan bersembunyi."
"Kami bersepuluh, dan kami bertahan sampai satu jam. Kemudian tembakan lebih banyak dan kami keluar melalui pintu darurat."

Menteri Dalam NegeriGerardCollomb mengatakan kepada wartawan bahwa petugas polisi telah berhasil membawa beberapa orang keluar namun pria bersenjata itu telah menahan seorang perempuan sebagai tameng hidup.
Dia mengatakan pada saat itu seorang petugas polisi berusia 45 tahun merelakan dirinya untuk menukar posisi sebagai sandera, meletakkan telepon genggamnya di meja dalam kondisi tersambung sehingga polisi dapat memantau situasi.
Ketika polisi mendengarkan tembakan, tim taktis menyerbu supermarket. Pria bersenjata itu tewas namun Arnaud Beltrame mengalami luka parah.
Collomb memuji "kepahlawanan dan keberanian" Letkol Beltrame.
Presiden Macron mengatakan dia telah "menyelamatkan nyawa dan menghormati rekan-rekannya dan negaranya".
Seorang warga Portugis disebutkan menjadi salah satu korban tewas ternyata mengalami luka yang serius, jelas pejabat pemerintah di Lisbon, seperti diberitakan kantor berita AFP.

BBC
Siapakah tersangka pelaku penembakan?
Redouane Lakdim, lahir pada April 1992 di Maroko dan merupakan warga negara Prancis, yang identitasnya telah diketahui oleh badan intelijen Prancis.
Jaksa Francois Molins mengatakan dia telah masuk dalam daftar ekstremis yang dipantau karena "radikalisasinya dan hubungannya dengan gerakan salafi, sebuah aliran garis keras dari Islam Sunni. Namun penyelidikan lanjutan oleh badan intelijen tidak menunjukkan dia akan melakukan aksinya, kata Molins.
Lakdim divonis bersalah karena membawa senjata yang dilarang pada 2011 dan terbukti bersalah dalam kasus penggunaan narkoba serta menolak mematuhi perintah pengadilan pada 2015, jelas Molins.
Sebelumnya, Collomb mengatakan bahwa meski dia telah diketahui oleh otoritas sebagai seorang pelaku kriminal ringan, mereka "tidak berpikir dia telah mengalami radikalisasi".
- Perempuan yang menikahi pejihad ISIS, lalu kabur dan mengubah diri
- Pelaku serangan Notre-Dame muncul di pengadilan Paris
Lakdim tinggal di sebuah apartemen di Carcassonne dengan orangtua dan beberapa saudara perempuannya. Seorang tetangga melihat dia mengantar salah satu saudara perempuannya ke sekolah pada pada Jumat pagi.
Apartemen keluarganya itu digerebek polisi pada Jumat sore.
Bagaimana reaksi dari berbagai pihak?
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis secara online, militan Negara Islam mengklaim bahwa penyerang merupakan "seorang tentara Ngeraa Islam". Presiden Macron menyatakan badan keamanan tengah menyelidiki klaim tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prancis mengalami serangan jihadis yang mematikan sejak 2015 lalu dan sejak itu memiliki kewaspadaan tinggi, meskipun status darurat telah dicabut pada tahun lalu.
Pada Februari, Salah Abdeslam diadili di Belgia karena penembakan di Brussels yang mengarahkan ke penangkapannya, beberapa bulan setelah serangan Paris. Dia diperkirakan tidak akan diadili di Prancis setidaknya sampai 2020.
Serangan teror besar di Prancis1 Oktober 2017 - Dua perempuan ditusuk sampai tewas di stasiun kereta api Marseille; serangan itu diklaim oleh ISIS
26 Juli 2016 - Dua penyerang menggorok tenggorokan seorang pendeta di gerejanya di Normandy; pelaku tewas ditembak polisi
14 Juli 2016 - Sebuah truk besar menabrak kerumunan orang di pinggir pantai Nice menewaskan 86 orang. ISIS mengklaim serangan oleh pengemudi kelahiran Tunisa, yang tewas ditembak oleh polisi
13 Juni 2016 - Petugas polisi dan rekannnya ditusuk sampai meninggal di rumah di Magnanville, Paris oleh seorang jihadis yang disebut berkaitan dengan ISIS, polisi lalu menembaknya hingga tewas.
13 November 2015 - Jihadis ISIS menyerang Paris, menyasar stadion nasional, kafe dan gedung konser Bataclan, menewaskan 130 orang
7-9 Januari 2015 - Dua Islamis bersenjata menyerang kantor majalah satir Charlie Hebdo, menewaskan 17 orang. Militan Islam lainnya menewaskan seorang polisi perempuan di hari berikutnya dan melakukan peyanderaan di sebuah supermarket Yahudi di Paris. Empat orang sandera tewas sebelum polisi menembak mati pria bersenjata tersebut.
(ita/ita)