Germo PSK Online di Aceh Dapat Upah Rp 600 Ribu

Germo PSK Online di Aceh Dapat Upah Rp 600 Ribu

Agus Setiyadi - detikNews
Jumat, 23 Mar 2018 20:14 WIB
PSK online yang diciduk polisi di Aceh (Foto: agus-detikcom)
Jakarta - Tujuh perempuan diduga Perkerja Seks Komersial (PSK) online dan seorang germo di Aceh ditangkap. Tarif PSK ini masing-masing Rp 2 juta. Sementara germo mendapat jatah hingga Rp 600 ribu dari hasil 'menjual' 1 PSK.

Kapolresta Banda Aceh AKBP Trisno Riyanto, mengatakan, germo berinisial MRS (28) asal Sumatera Utara mengaku sudah dua tahun menyediakan PSK. Perempuan yang dikelolanya rata-rata masih berstatus mahasiswi.

"Jadi berdasarkan pengakuanya, dia (MRS) dapat jatah Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu. Tapi tergantung kesepakatan juga dengan perempuan yang dipakai oleh pelanggan," kata Trisno dalam konferensi pers di Mapolresta, Jumat (23/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



MRS menawarkan perempuan PSK ini ke pelanggan melalui aplikasi WhatsApps. Modus operasinya, calon pelanggan menghubungi dia kemudian baru dikirimkan foto-foto perempuan yang ditawarkan. Setelah terjadi kesepakatan, baru dilakukan transaksi di hotel.

Dalam menjalankan "bisnisnya", pelaku ini kerap berpindah-pindah lokasi transaksi untuk menghindari razia polisi syariat. Saat ditangkap pada Rabu (21/3) sekitar pukul 23.00 WIB, mereka sepakat melakukan transaksi di sebuah hotel di Aceh Besar.

"Mereka berpindah-pindah lokasi hotel," jelas Trisno.



Tujuh terduga PSK yang diciduk yaitu AYU (28), CA (24), RM (23), DS (24), RR (21), IZ (23) dan MU (23). Mereka diduga nyambi melayani lelaki hidung belang untuk mencukupi kebutuhan hidup.

"Mungkin mencukupi kebutuhan hidup mereka. Kan perlu gaya sekarang. Enam perempuan ini mahasiswi dan satu karyawan swasta," kata Kapolresta Banda Aceh AKBP Trisno Riyanto dalam konferensi pers di Mapolresta, Jumat (23/3/2018). (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads