"Ya itu harus (dapat kursi menteri lebih). Kalau tidak, ya kita tidak dapat apa-apa. Masa tidak dapat apa-apa?" kata Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Menurut Agung, jatah kursi menteri untuk Golkar itu layak diberikan apabila partai berlambang pohon beringin itu berhasil memenangkan Jokowi di pilpres. Sebab, selain sebagai partai besar, Golkar juga menjadi partai pertama yang mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi untuk maju di periode kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dari awal. Pertama kali partai yang mendukung Jokowi adalah Golkar," imbuh Agung.
Saat ini, diketahui ada tiga kader Golkar yang menjabat sebagai menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. Ketiganya ialah Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang menjabat sebagai Menteri Perindustrian, Korbid Kelembagaan Golkar Idrus Marham menjabat sebagai Menteri Sosial, dan politikus senior Golkar Luhut Binsar Pandjaitan menjabat sebagai Menko Kemaritiman.
Penegasan soal jatah cawapres Jokowi ini sebelumnya disampaikan oleh Ketua Korbid Kesra Golkar Roem Kono. Ia mengatakan Jokowi harus kembali bersanding dengan kader Golkar di periode 2019-2024. Salah satu alasannya, Golkar merupakan partai besar yang berpengalaman.
Sosok yang dinilai paling layak berpasangan dengan Jokowi ialah sang ketum, Airlangga Hartarto. (tsa/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini