Bolak-balik ke IGD, dr Michael Bingung Gara-gara Fredrich Yunadi

Bolak-balik ke IGD, dr Michael Bingung Gara-gara Fredrich Yunadi

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 23 Mar 2018 13:05 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Jaksa pada KPK memutar rekaman CCTV di RS Medika Permata Hijau. Dalam rekaman, terlihat gerak-gerik Kepala IGD RS Medika Permata Hijau dr Michael Chia Cahaya yang kebingungan.

Gelagat Michael keluar-masuk ruang IGD ditanyakan jaksa. Michael mengaku bingung karena skenario Fredrich.

"Kenapa bingung keluar-masuk ruang IGD?" tanya JPU KPK, Takdir, dalam sidang lanjutan terdakwa dr Bimanesh Sutarjo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Saya bingung pengacaranya minta bikin keterangan kecelakaan mobil," kata Michael.

Dia mengatakan Direktur RS Medika Pernata Hijau Hafil Budianto sudah menyetujui adanya booking kamar yang dilajukan Novanto melalui Fredrich. Namun Michael dilema karena menolak rencana Novanto yang sedang dicari-cari KPK akan masuk rumah sakit.

"Yang saya tahu ini sudah disetujui oleh direktur (Hafil Budianto). Saya sebagai dokter IGD saya tahu skenario ini pasti akan terus berjalan. Saya tidak tahu siapa yang tahu skenario. Saya tahu pasti akan dipaksa membuat keterangan kecelakaan mobil karena setahu saya direktur sudah setuju," kata Michael.

Michael sempat meminta tukar jaga dengan rekan dokter lain, dr Andrea. Namun dr Andrea tidak mau bertukar waktu jaga hingga akhirnya dr Michael meminta agar Novanto tidak masuk melalui IGD.



Selanjutnya jaksa memutarkan kembali rekaman CCTV yang menampilkan dr Bimanesh memasuki ruangan IGD. Michael mengatakan dr Bimanesh langsung bertemu dirinya saat memasuki ruangan.

"Ada dr Bimanesh masuk ke pintu sebelah kanan. Itu sebelah kanan apa itu ruang IGD?" kata jaksa.

"Iya itu dr Bimanesh. Ketemu sama perawat-perawat juga. Benar ada sekat-sekat di ruangan, tapi meja saya itu langsung dekat pintu. Ini meja saya lalu ada perawat, ada Suster Ina dan Nana," kata Michael. (yld/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads