Hal itu disampaikan Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam diskusi Ngopi Gayeng di Studio Kopi Ndalem Eyang, Jalan Pajajaran Timur, Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (22/3/2018) malam.
Ganjar mencontohkan, melalui berbagai macam teknik penyeduhan dapat memberikan nilai tambah bagi kopi itu. Dengan begitu, nilai jual kopi menjadi lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengusaha pun diminta lebih kreatif dalam menata warung kopinya. Tidak hanya sebagai tempat nongkrong, warung kopi juga bisa menjadi wadah pemuda berdiskusi dan berkreasi.
"Ruangan ini bisa dijadikan co-working space. Kedainya dikemas jadi tempat yang asik, bisa ngobrol politik, bisnis. Kopi kemudian menjadi perekat, meeting point," ujar dia.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan merebaknya warung kopi menumbuhkan bibit-bibit wirausahawan yang membuka banyak lapangan pekerjaan.
"Kalau orang bisa bangun warung kopi, jangan jadi pegawai. Ciptakan lapangan kerjaan. Dimulainya dari yang kecil. Inilah industri awal yang harus kita dorong, dukung dan tularkan," katanya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini