"Ya, ini salah satunya yang bercabang. Ya yang pertama. Sekali lagi, bersejarah lagi, nih. Ada underpass yang bercabang, hari ini kita lihat," kata Sandiaga di underpass Matraman, Kamis (22/3/2018).
Underpass bercabang ini diminta Sandiaga agar dilengkapi dengan marka jalan yang jelas untuk penggunanya. Sebab, dia tidak ingin pengguna underpass Matraman kebingungan soal arah jalan yang akan dituju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi nanti sign (tanda jalan) harus, Pak. Karena nanti kalau arahnya ke Kampung Melayu (tapi) terus ke sini, dia pasti muter jauh. Apalagi keluar langsung underpass lagi. Jadi nanti, teman-teman Dishub pastikan, pas uji coba, marka jalan dan tanda-tanda arah jalan harus dipasang, dan informasinya harus jelas sosialisasinya kepada pengguna jalan," tuturnya.
Dalam peninjauannya, Sandiaga juga mengingatkan kepada kepala proyek untuk memperhatikan keselamatan kerja. Dia ingin seluruh pekerja mengikuti prosedur guna mencegah terjadinya kecelakaan.
"Tolong dijaga teman-teman, jangan sampai ada kelelahan atau prosedur yang tidak dipatuhi, sehingga berpotensi menimbulkan gangguan keselamatan dan kesehatan kerja," kata Sandiaga.
"Ini kita banyak disorot. Teman-teman Jakon (Jaya Konstruksi), Pak Yanto, tolong dipastikan ini. Biasanya tuh kalau kita sudah agak lengah dikit. Karena mau 1 April buka, terus kendorkan. Jangan kasih kendor, Pak. Gas pol (sampai) 1 April. Jaga betul-betul dipastikan kita insyaallah zero tolerance and zero accident sampai nanti 1 April," lanjut Sandi.
Lebih lanjut, dijelaskan Sandi, underpass Matraman bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. TransJakarta tidak diperbolehkan melintas di underpass Matraman.
"TransJakarta melintas di atas. Sedangkan mobil semua masuk sini (underpass) untuk menuju ke arah Pramuka dan menuju ke arah Kampung Melayu ke kanan. Tadi (underpass ini) ada bercabang. Yang ke kanan bisa langsung," jelasnya. (idn/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini