Sandiaga: Produk Makanan Kedaluwarsa Sedang Diteliti

Sandiaga: Produk Makanan Kedaluwarsa Sedang Diteliti

Indra Komara - detikNews
Kamis, 22 Mar 2018 14:13 WIB
Foto: Indra Komara/detikcom
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah mengantongi laporan tentang makanan kedaluwarsa yang berasal dari gudang di Jakarta Barat. Makanan itu sedang diteliti.

"Lagi diteliti tapi kami sudah dapat laporannya," kata Sandiaga di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara, Jl Gereja Tuhu No 20, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (22/3/2018).

Sandiaga meminta kepada seluruh pihak serius melakukan pengawasan terhadap keamanan pangan. Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan penindakan apabila makanan kedaluwarsa kembali ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Ini sekali lagi mengenai food security, mengenai ketahanan dan kedaulatan pangan kita, dan keamanan pangan kita. Jadi kita langsung tindak cepat," ujarnya.

Sandiaga berharap temuan makanan kedaluwarsa tidak membuat resah warga Jakarta. Pemprov DKI Jakarta akan meningkatkan pengawasan kemanan makanan di DKI.

"Kami harapkan tidak meresahkan masyarakat," kata Sandiaga.

Sebanyak 96.080 pieces produk makanan telah dipalsukan label kedaluwarsanya di gudang kawasan Tambora, Jakarta Barat. Makanan kedaluwarsa kebanyakan produk yang diimpor dari Amerika Serikat dan Australia.



Dalam kasus ini polisi telah menetapkan tiga tersangka. Satu orang adalah Direktur PT PRS, dan dua lagi adalah kepala gudang.

Polres Metro Jakarta Barat bekerja sama dengan Badan POM akan memanggil ritel atau supermarket terkait temuan pelabelan produk kedaluwarsa. Pengusaha ritel meminta untuk tidak menjual produk dari PT PRS.

"Untuk leading sektor pengawasan dan pencegahan makanan kan BBPOM. Kita akan memanggil ritel-ritel," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi, kepada detikcom, Rabu (21/3). (idn/aan)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads