Dikejar Polisi, Pengebom Berantai di Texas Meledakkan Diri

Dikejar Polisi, Pengebom Berantai di Texas Meledakkan Diri

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 18:48 WIB
Polisi Texas berjaga usai rentetan ledakan bom mengguncang (REUTERS/Loren Elliott)
Texas - Negara bagian Texas di Amerika Serikat (AS) diguncang enam teror bom dalam sebulan ini. Pengebom berantai yang diduga berada di balik serangan bom itu tewas meledakkan diri saat polisi AS mengejarnya.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (21/3/2018), seorang pria berusia 24 tahun yang menjadi tersangka rentetan ledakan bom wilayah Texas, dinyatakan telah tewas pada Rabu (21/3) dini hari waktu setempat. Polisi setempat telah melacak keberadaan tersangka di sebuah hotel dekat Austin, Texas.

Saat polisi hendak melakukan penangkapan, tersangka tiba-tiba meninggalkan hotel dan sejumlah polisi mengikutinya. Kepala Kepolisian Austian, Brian Manley, menuturkan kepada wartawan bahwa kendaraan yang dikemudikan tersangka tiba-tiba menepi di pinggir jalan saat diikuti polisi. Tiba-tiba tersangka memicu sebuah ledakan. Manley memastikan ledakan itu menewaskan si tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka telah tewas dan mengalami luka-luka parah dari ledakan yang dipicu sebuah bom yang diledakkan di dalam kendaraannya," tutur Manley kepada wartawan. Manley menolak mengungkap identitas tersangka yang tewas. Dia hanya menyebut tersangka merupakan pria kulit putih.


Lebih lanjut, Manley menyebut bahwa ada dua polisi Austin yang berada di dekat kendaraan tersangka saat ledakan terjadi. Salah satu polisi mengalami luka ringan akibat ledakan itu.

Tayangan televisi setempat menunjukkan sejumlah besar kendaraan polisi berkumpul di lokasi tewasnya tersangka. Lokasi itu dilaporkan ada di jalan raya utama kawasan Round Rock, Texas, yang berjarak 32 kilometer sebelah utara Austin.

Manley menyatakan tersangka diyakini bertanggung jawab atas sedikitnya enam paket bom di Texas, yang lima di antaranya meledak. Rentetan ledakan bom itu terjadi sejak 2 Maret hingga pekan ini. Sedikitnya 2 orang tewas dan lima orang lainnya luka-luka akibat rentetan ledakan bom itu.


Namun Manley mengaku pihaknya masih belum mengetahui motif tersangka. Tidak diketahui juga apakah tersangka mendapat bantuan dari orang lain dalam melakukan aksi ini.

"Kami belum mengetahui apa yang memotivasi tersangka melakukan hal-hal yang dia lakukan," ucap Manley. "Kami tidak tahu apakah dia sedang mengantarkan bom lainnya (saat dikejar). Dia membawa satu (bom) bersamanya dan itulah yang diledakkannya ketika kami mendekat," imbuhnya.

Manley mengimbau publik untuk tetap waspada, terutama terhadap paket-paket mencurigakan di sekitarnya. Dia juga memperingatkan bahwa tidak jelas apakah ada bom-bom lainnya yang disiapkan tersangka di lokasi tertentu.

(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads