Golkar Dekati Mahyudin yang akan Dicopot dari Pimpinan MPR

Golkar Dekati Mahyudin yang akan Dicopot dari Pimpinan MPR

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 17:22 WIB
Wasekjen Golkar, M Sarmuji. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Wasekjen Partai Golkar Sarmuji mengatakan Partai Golkar terus melakukan komunikasi dengan Mahyudin terkait kebijakan Partai Golkar yang mencopotnya dari jabatan Wakil Ketua MPR. Sarmuji mengaku saat ini pembicaraan tersebut semakin intens.

"Ada pembicaraan dengan Pak Mahyudin dan sekarang pembicaraan itu lebih intens," kata Sarmuji di di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (21/3/2018).


Ditanya apakah nantinya ada barter posisi menteri untuk Mahyudin, Sarmuji mengatakan hal itu tergantung pembicaraannya. Partai Golkar, lanjutnya, akan menampung aspirasi yang disampaikan oleh Mahyuddin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu tergantung pembicaraannya. Kan musyawarah lebih baik. Nanti pak Mahyudin aspirasinya apa, apa yang bisa kita penuhi. Kan aspirasi itu tidak melulu jabatan," ujarnya.

Sarmuji yakin, Mahyudin bukanlah orang yang semata-mata hanya mengejar jabatan. Ia pun berharap Mahyudin akan dapat menerima kebijakan partainya dengan baik.


"Jangan diartikan Pak Mahyudin mau karena diiming-imingi jabatan. Pasti juga nggak. Saya tahu pak Mahyudin bukan pemburu jabatan," ungkapnya.

Sarmuji juga menegaskan pencopotan Mahyudin sebagai penugasan biasa. Penggantian kepada Titiek Soeharto menurutnya karena Titiek merupakan representasi kaum perempuan.

"Tidak ada satupun lembaga tinggi negara kita baik MPR DPR maupun DPD yang pimpinannya dari perempuan. Tentu kita sedih sekali. Dan Golkar tidak akan membiarkan kesedihan kami berlama-lama," tuturnya.

Seperti diketahui, DPP Golkar dalam rapat pleno pada Minggu (18/3) lalu menyepakati pergantian Wakil Ketua MPR F-Golkar. Mahyudin akan digantikan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads