Fakta-fakta di Balik Jatuhnya Pesawat Latih di Cilacap Kemarin

Fakta-fakta di Balik Jatuhnya Pesawat Latih di Cilacap Kemarin

Sukma Indah Permana - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 08:34 WIB
Penampakan kerusakan akibat jatuhnya pesawat latih di Cilacap, Selasa (20/3). Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Cilacap - Sebuah pesawat latih tipe Decatlon jatuh di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Selasa (21/3) sore. Berikut fakta-fakta yang sejauh ini sudah terungkap.

Pesawat yang dipiloti Kol (Pnb) MJ Hanafie jatuh kemarin sore pada pukul 15.15 WIB. Tidak ada penumpang lain dalam pesawat tersebut.

Kabag Humas Kemenhub Baitul Ihwan menjelaskan bahwa Pesawat dengan regitrasi pesawat PK RTZ, tipe BL30 itu jatuh saat bermanuver.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah melakukan satu kali penerbangan latih, ketika manuver akrobatik berputar dengan nose pesawat di bawah, terlihat tidak dapat melakukan recover kembali," kata Ikhwan kepada detikcom melalui pesan singkat, Selasa (21/3/2018).

Pesawat tersebut sedang melakukan latihan untuk persiapan wisuda penerbang.


Sang pilot Kol (Pnb) MJ Hanafie merupakan penerbang Sukhoi pertama. Hanafie juga sempat menjabat Komandan Pangkalan TNI AU Tanjungpinang. Sebelum itu dia menjabat sebagai menjabat Kepala Indonesian Liaision Butter Worth di Malaysia. Posisi saat ini, Hanafie tengah bertugas di Kodaklat TNI AU.

Danlanud Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, Lelkol (Pnb) Putu Sucahyadi menambahkan pesawat tersebut merupakan milik Genesa Flight Academy.

Menurut dia, kegiatan yang dilakukan Letkol Penerbang Hanafie tersebut dalam misi penerbangan profesiensi atau mengasah skill dalam rangka mendukung flight academy.

"Dari informasi yang diterima beliau merencanakan untuk terbang aerobatik," ujarnya dalam jumpa pers di RSUD Cilacap, Selasa (20/3) malam.


Dari kejadian di TKP, lanjut dia, pesawat memang menabrak hanggar milik Perkasa Flight School setelah sebelumnya menabrak beberapa pesawat.

"Ada 6 pesawat yang terlibat di situ dan satu pesawat yang menabrak jadi ada 7. Pesawat (Decatlon) layak terbang," jelasnya.


Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Yulianto, menambahkan pihaknya bersama pihak bandara dan KNKT akan melakukan investigasi.

"Polri dalam hal ini Polres Cilacap hanya memback up saja, karena penyelidikan ini akan dilakukan oleh KNKT," tuturnya. (sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads