"Saya pengin sih sebelum Lebaran itu minimal sudah ada 120 atau berapa," kata Dirut PT TransJ Budi Kaliwono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalah kita tuh di air, kadang kan tengah jalan nyari air susah itu yang mesti kita pertimbangkan terus ya. Kayak di Monas, bantuan dari PDAM dibukain keran. Tapi kan kita nggak mungkin selamanya ngarepin mereka juga," papar Budi.
Smart toilet di halte TransJakarta Monas, dikatakan Budi, juga sedang ditinjau kembali. Ukuran toilet di sana sedang dipertimbangkan untuk diperluas guna kebutuhan penyandang disabilitas.
"Yang ada di Monas dia lagi review lagi supaya dapat yang lebih proporsional ukurannya, bentuknya. Cuma dipertimbangkan kan digunakan untuk kaum difabel, jadi nggak bisa kecil juga," tuturnya.
Dalam pengadaan smart toilet ini, TransJakarta bekerja sama dengan PT PAL. Budi mengatakan tinggal menunggu proses penandatangan nota kesepahaman (MoU) agar 120 smart toilet bisa segera terealisasi.
"Saya yakin kalau kita sudah bisa segera sign MoU-nya, cepat sudah, karena mereka kan yang pengadaan di mereka kerja sama dengan kita," imbuh Budi.
Diketahui sebelumnya, baru ada dua smart toilet yang bisa digunakan di halte TransJakarta. Pertama di Halte TransJakarta Monas, kedua di Halte TransJakarta Balai Kota. (idn/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini