Gerindra: Pidato Prabowo 'Indonesia Bubar 2030' Pendapat Ahli LN

Gerindra: Pidato Prabowo 'Indonesia Bubar 2030' Pendapat Ahli LN

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 20 Mar 2018 17:23 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara soal potongan video sang Ketua Umum, Prabowo Subianto, yang menyebut adanya prediksi Indonesia bubar pada 2030. Muzani menyebut dasar prediksi itu lantaran Prabowo sering melakukan kajian ilmiah.

"Pak Prabowo kan selalu melakukan wacana intelektual dengan tokoh-tokoh dan mengkaji literasi," ujar Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan Prabowo dalam pidatonya hanya menyampaikan pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh ahli dari luar negeri. Muzani berharap pidato itu bisa menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa Indonesia.

"Pak Prabowo menyampaikan bahwa ada pendapat di luar negeri oleh para ahli dikemukakan," sebutnya.

"Beliau menyampaikan perlunya kita menjaga persatuan dan mengamalkan Pancasila serta mengamalkan keadilan sosial," sambung Muzani.



Sebab, menurut Muzani, apa yang disampaikan Prabowo itu benar-benar bisa menjadi kenyataan. Ramalan soal Indonesia bubar itu bisa disebabkan permasalahan internal atau eksternal.

"Karena dimungkinkan Indonesia bubar bisa dari dalam atau luar. Itu yang diingatkan," tegasnya.

Diberitakan, Partai Gerindra melalui akun Facebook-nya mengunggah potongan video Ketum Prabowo Subianto yang menyebut adanya prediksi Indonesia bisa bubar pada 2030.



Prabowo tampak memakai baju putih khasnya dan berpeci hitam saat berpidato. Di belakangnya ada deretan bendera lambang Partai Gerindra.

"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," tutur Prabowo di awal video tersebut, seperti dilihat detikcom, Senin (19/3). (dnu/ear)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads