DPR Lantik Pengganti Miryam hingga Viktor Laiskodat

Jakarta - Selain menetapkan Utut Adiyanto sebagai Wakil Ketua DPR tambahan, DPR melantik 12 anggota Dewan pengganti antar-waktu (PAW). Mayoritas dari PAW ini menggantikan anggota DPR yang mundur karena ikut Pilkada Serentak 2018.

Acara pelantikan digelar dalam sidang paripurna di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3/2018). Ketua DPR Bambang Soesatyo melantik dan mengambil langsung sumpah 12 anggota Dewan PAW tersebut.

Baca juga: Selain Lantik Utut Jadi Pimpinan DPR, Paripurna Esok Sahkan 12 PAW

Dari 12 anggota PAW, mereka terbagi menjadi 5 fraksi. Sebanyak 7 orang dari Fraksi PKB, 2 dari Fraksi NasDem, 1 dari Fraksi Hanura, 1 dari Fraksi PAN, dan 1 dari Fraksi PKS. Berikut ini daftarnya:

PKB:
1. Musa Zainuddin digantikan Aryanto Munawar
2. Zainal Abidin (cabup Kerinci) digantikan Nur Yasin
3. Lukman Edy (cagub Riau) digantikan Mafirion
4. Abdul Malik Harmain (cabup Probolinggo) digantikan Faisol Riza
5. Ida Fauziyah (cawagub Jawa Tengah) digantikan Anwar Rachman
6. Maman Imanulhaq (cabup Majalengka) digantikan Lilis Santika
7. Anna Mu'awanah (cabup Bojonegoro) digantikan Lukmanul Khakim

PKS:
1. Zulkieflimansyah (cagub NTB) digantikan Ei Nurul Khotimah

NasDem:
1. Viktor Laiskodat Bungtilu (cagub NTT) digantikan Jacky Uly
2. Slamet Junaidi digantikan Jafar Shodiq

Hanura:
1. Miryam S Haryani (kasus hukum) digantikan Sudiro Asno

PAN:
1. Andriyanto Johansyah digantikan Abdul Hakam Naja

Baca juga: Utut Adianto, Pecatur yang Kini Jadi Wakil Ketua DPR

Mereka membacakan sumpah jabatan dalam pelantikan sebagai anggota DPR, begini bunyinya:

Bahwa saya akan mematuhi kewajiban saya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahwa saya dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh, saya ulang, akan bekerja dengan sungguh-sungguh, demi tegaknya demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi seseorang dan golongan. Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan NKRI. (gbr/elz)