Hal itu disampaikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto usai bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta, Selasa (20/3/2018). Dalam pertemuan itu kedua partai membahas Pilpres dan Pilkada.
"Isu strategis berkaitan Pilpres memang dalam konteks Undang-Undang tidak dikenal presiden mengambil cuti. Karena presiden lambang negara, kami sepakat serah terima jabatan presiden hanya akan terjadi (saat) pelantikan," ujar Airlangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Hasto menyampaikan beberapa hal, mendapatkan kesepakatan untuk melanjutkan kunjungan. Kami akan berkunjung ke markas PDIP di Diponegoro, isu ini membutuhkan kerjasama yang solid. PDIP dan Golkar mempunyai usulan yang sama mendukung Jokowi Pilpres," ujar Airlangga.
Selain itu, Airlangga menyatakan kedua partai juga mengusung calon kepala daerah di berbagai wilayah, salah satunya di Riau dan Sumatera Selatan. Oleh sebab itu, kedua partai bersepakat untuk menggerakan mesin memenangkan pasangan calon yang diusung.
"Kedua partai mempunyai visi-misi dan Indonesia membutuhkan kerjasama. Pilkada PDIP dan Golkar bekerjasama, dan kami menunjukkan mesin partai bergerak," jelas Airlangga.
(fai/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini