David Pemasang Cincin Paksa 6 Wanita di Bandung Dikenal Pendiam

David Pemasang Cincin Paksa 6 Wanita di Bandung Dikenal Pendiam

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 20 Mar 2018 11:45 WIB
David, pelaku yang memaksa pasang cincin kepada korban/Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - David Timotius Tantosa (25) harus berurusan dengan polisi lantaran memasangkan cincin kepada perempuan yang tak dikenalnya secara paksa. David merupakan mahasiswa semester enam di salah satu perguruan tinggi swasta (PTS).

"Iya dia (David) jurusan Organisasi Bisnis semester enam," kata salah seorang mahasiswa PTS tempat David kuliah di Kota Bandung, Selasa (20/3/2018).

Jopan mengaku beberapa kali masuk dalam kelas yang sama dengan David meskipun berbeda jurusan yakni manajemen."Saya jurusan manajemen semester 6 juga, tapi ada beberapa kali kelas kita bareng," ungkap dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan David merupakan sosok pendiam saat berada di perkuliahan. Selain itu, sambung dia, terkadang David berbicara tak jelas di dalam kelas.

"Saya gak begitu kenal dekat, cuma setahu saya dia (David) pendiam. Kadang-kadang juga ngomong gak jelas," tutur dia.

Dia mengaku sudah mengetahui kasus yang menimpa David saat ini. Namun, ia tidak mengetahui pasti apa alasan David sengaja memasangkan cincin kepada perempuan tak dikenalnya.

"Tau kalau di masalah masangin cincin, tapi enngak tahu alasannya apa," kata Jopan.

Sebelumnya, David sudah enam kali memasangkan cincin kepada perempuan yang tak dikenalnya secara paksa. Ia berdalih itu dilakukan untuk latihan drama yang ia akan tampilkan. Ia mengaku terinspirasi dari sinetron.

Aksi terakhir dilakukan David pada seorang mahasiswi bernama Shelma di mal Jalan Pajajaran, Bandung pada Senin (12/3) lalu. David bertemu Shelma yang sedang berjalan bersama temannya.

"Saya ajak kenalan. Terus minta untuk memasangkan cincin. Awalnya cincin enggak sampai masuk, baru setengah. Tapi saya masukin sampai ke dalam," kata David.

Akibat aksinya, Shelma mengalami luka di jari manis lengan kirinya. Terlambat saja ditangani, jari manisnya terancam diamputasi. Kasusnya pun dilaporkan ke polisi. Hingga akhirnya, Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo memimpin langsung penangkapan.

(avi/avi)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads