Awalnya, pemilik rumah makan kaget saat melihat piring-piring yang ada di etalase tempat usahanya pecah, sekitar pukul 05.30 WIB, Senin (19/3/2018). Setelah dicek, ternyata ada ular sanca di bawah etalase.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat. Petugas pun langsung terjun ke lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan ular tersebut belum lama masuk ke dalam rumah makan. Sebab, saat hendak ditangkap ular tersebut masih bisa melawan.
"(Ularnya) masih normal, masih kuat lah. Pas kita tangkep juga sempat ngelawan. Tapi kan kita, 5 orang itu kerja semua, pegangin," uajr Rompis.
Dengan peralatan seperti tongkat khusus dan sarung tangan petugas berhasil menangkap ular tersebut. Mereka kemudian memasukkan ular itu ke dalam karung berwarna putih.
Rompis mengaku pihaknya sempat mengecek ke dalam rumah makan untuk mencari celah masuk ular itu. Setelah dicek, dia memprediksi bahwa ular tersebut masuk dari bagian depan rumah makan.
"Kayanya ular dari pintu depan. Soalnya pas ke belakang itu rapat, nggak ada celah," terang Rompis.
Penjaga rumah makan, Efrinaldi pun heran dengan keberadaan ular tersebut. Pasalnya, pemilik rumah makan diketahuinya tidak memelihara ular.
Namun, tak jauh dari lokasi rumah makan terdapat sebuah kebun yang dibatasi dengan kali. Dia menduga ular tersebut berasal dari kebun tersebut. Namun sayang, petugas dari Sudin Kebakaran dan Penyelamatan Jakbar tidak sempat memeriksa kebun tersebut.
"Saya saja kaget, tiba-tiba ada ular di sana. Kayaknya di sebelah kali. Itu kan ada kebun," jelas Efrinaldi.
Meski sempat diacak-acak oleh ular sanca, rumah makan tersebut tetap buka. berbagai menu makanan pun tersaji seperti biasa. Etalase yang sempat berantakan karena ular sudah rapi.
(zak/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini