"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," tutur Prabowo di awal video tersebut seperti dilihat detikcom, Senin (19/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bung! Mereka ramalkan kita ini bubar. Elit kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara dikuasai 1 persen rakyat kita, nggak apa-apa," ujar Prabowo kemudian.
Dia berpidato sambil menunjuk-nunjuk. Ke arah hadirin.
Tampak yang menyimak pidato itu memakai baju putih seperti yang dikenakan Prabowo. Mereka memenuhi ruangan yang terlihat besar.
"Semakin pintar, semakin tinggi kedudukan, semakin curng! Semakin culas! Semakin maling! Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi," ujar Prabowo di akhir video berdurasi 1 menit 13 detik itu.
Video itu tak menampilkan keterangan waktu dan tempat. Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria pun mengaku tak tahu persis di mana video itu diambil.
"Saya tidak tahu persisnya itu di mana karena saya belum lihat (videonya)," kata Riza.
Riza lalu menjelaskan maksud dari pidato Prabowo adalah mengenai kondisi bangsa Indonesia saat ini. Kekayaan alam yang dieksplorasi berlebihan, kata Riza, bisa berbahaya.
"Memang tanah-tanah kita hanya dikuasai segelintir orang, rakyat kita umumnya tak memiliki tanah. Jangankan bikin rumah, buat usaha, ngubur diri aja gak bisa. Karena tanah kita hanya dikuasai segelintir orang," kata Riza.
(bag/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini