Gerakan mendukung kotak kosong ini diketuai oleh Ahmad Hakiki Hakim. Terdiri dari tim inti 7 orang di Rangkasbitung dan memiliki koordinator wilayah di Lebak bagian selatan, utara, dan tengah.
"Alasan gerakan ini kekecewaaan tidak ada calon lain dari kader partai. Kami khawatir soalnya kalau Lebak petahana dari politik dinasti karena dua periode bapaknya bupati yang sekarang. Kita bukan menyalahkan partai, itu bentuk protes pendidikan politik," kata Ahmad saat berbincang dengan detikcom, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (19/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu dekat, gerakan Baju Koko ini menurutnya akan mempersiapkan sosialisasi akbar di Lebak bagian selatan. Akan dibentuk koordinator Baju Koko ditingkat kecamatan dengan minimal anggota 3 orang.
Setelah itu, menurutnya gerakan ini akan melakukan sosialiasi ke daerah utara Lebak seperti Maja, Cipanas sampai Curug Bitung.
"Bentuknya kita adalah sosialisasi," katanya.
Pilkada Kabupaten Lebak sendiri hanya diikuti pasangan Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi. Pasangan ini adalah pasangan yang didukung semua partai politik dan keduanya adalah petahana bupati dan wakil bupati Lebak.
(bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini