"Terpaksa diliburkan. Ini semata-mata demi keselamatan anak didik kami," kata Kadisdik Pemkab Inhil, Rudiansah dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (16/3/2018).
Rudi menjelaskan, dengan situasi konflik di mana harimau masih berkeliaran, pihaknya memberikan izin untuk diliburkan. Kondisi konflik yang belum terselesaikan dengan baik, tidak memungkinkan anak-anak bersekolah di kampung itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang kondisi konflik belum tertasi dengan baik, memang tidak memungkinkan untuk dipaksakan sekolah.
"Kita berharap, tim terpadu segera menyelesaikan konflik ini. Kalau belum bisa teratasi, tidak mungkin kita paksakan anak didik masuk sekolah," kata Rudi.
Sebagaimana diketahui, SD yang ada di dusun tersebut merupakan sekolah jarak jauh dari induknya yang berada di pusat desa. SD Itu hanya ada kelas I hingga kelas IV. Jumlah siswanya 34 orang.
"Sudah dua bulan ini sekolah ditutup. Tidak berani anak-anak bersekolah. Karena memang kadang harimau itu duduk santai di samping sekolah," kata Kadus Sinar Danau, Sarayo. (cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini