Saksi Ini Tahu Ceramah Terdakwa Bom Thamrin Lewat Telegram

Saksi Ini Tahu Ceramah Terdakwa Bom Thamrin Lewat Telegram

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 16 Mar 2018 13:06 WIB
Aman Abdurrahman/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Terpidana kasus pelatihan militer di Filipina, Achmad Supriyanto mengaku pernah membaca dan mendengar ceramah terdakwa teror bom Thamrin, Aman Abdurrahman, lewat aplikasi Telegram. Ceramah Aman berisi tentang tauhid.

"Pernah mendengar perkataan syirik akbar?" tanya hakim Irwan kepada Achmad yang bersaksi dalam sidang lanjutan Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Jaksel, Jumat (16/3/2018).

"Kalau baca pernah," jawab Achmad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Syirik akbar yang dimaksud merupakan perbuatan Aman sebagaimana dakwaan jaksa terkait upaya provokasi rencana penyerangan di sejumlah daerah. Pada sidang sebelumnya, pimpinan kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Zainal Anshor dalam kesaksiannya menyebut sistem demokrasi sebagai syirik akbar, yaitu tidak memperbolehkan anggotanya terlibat dalam kontestasi politik, seperti pemilu.



Saksi Achmad mengatakan dirinya lebih banyak melakukan kajian tentang ceramat itu melalui Telegram atau pesan broadcast. Saat bertemu langsung, Achmad tidak pernah mendengar Aman berceramah.

"Kalau sekarang saya lebih banyak mengkaji chanel Telegram," ujarnya.

Dalam persidangan, jaksa Anita memutarkan rekaman ceramah. Jaksa bertanya ke saksi soal orang yang memberikan ceramah tersebut. Saksi Achmad membenarkan suara tersebut merupakan Aman.

"Yang saudara dengar hal yang mana?" tanya jaksa.

"Di channel-channel Telegram," sambungnya.




Aman alias Oman Rochman alias Abu Sulaiman bin Ade Sudarman didakwa menggerakan orang lain dan merencanakan sejumlah teror di Indonesia termasuk Bom Thamrin 2016. Oman dinilai telah menyebarkan paham yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan objek-objek vital.

Oman melakukan hal tersebut setidak-tidaknya dalam kurun waktu 2008-2016 di Jakarta, Surabaya, Lamongan, Balikpapan, Samarinda, Medan, Bima dan Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Penyebaran paham tersebut diawali dengan ceramah yang disampaikan Oman.


(yld/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads