Pada Rabu (14/3/18), tim dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang menghapus cat berwarna mengkilap itu. Warga menganggap warna asli dari patung perunggu itu lebih bernilai estetis.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata pada Dinbudpar Rembang, Chris Prasetyana mengaku pengecatan tersebut dilakukan oleh seorang tukan, tanpa koordinasi terlebih dahulu dengannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia mengakui keberadaan makam RA kartini di Kecamatan Bulu itu merupakan tanggung jawabnya. Dia juga langsung memerintahkan tukang menghapus cat tersebut dan dalam sehari sudah selesai dikerjakan.
"Saya memang sebagai penanggung jawab mengakui salah, karena memang ada miskomunikasi. Hari ini langsung kita lakukan penghapusan, sore ini sudah selesai," jelasnya.
Chris mengatakan, menjelang peringatan Hari Kartini pihaknya selalu disibukkan dengan penataan sejumlah sarana maupun prasarana yang ada di kompleks makam RA Kartini. Saat ini tengah berlangsung penataan taman dan perbaikan atap aula makam yang bocor.
"Biasanya menjelang peringatan hari Kartini, lokasi makam memang banyak yang ziarah. Sekarang saja sudah mulai kelihatan," katanya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini