"Pak Kapolri, alhamdulillah, kita mau merayakan hari ulang tahun satu tahun Pak Novel Baswedan. Itu tidak terselesaikan kasusnya," kata Arteria dalam rapat kerja Komisi III DPR dan Polri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Arteria memandang kasus Novel sangat menyita perhatian. Dia meminta Polri segera mengungkap siapa pelaku dan aktor di balik kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Arteria, Komisi III DPR memang kerap berbeda pendapat dengan KPK. Namun bukan berarti mereka ingin penyidik mitra kerjanya itu celaka.
Meski demikian, Arteria yakin Polri dapat mengungkap kasus itu. Dia tak mau masyarakat menjadi tidak percaya terhadap kerja Polri, sehingga muncul desakan pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF).
"Acap kali kami berselisih, berhadap-hadapan dengan KPK, tapi penegakan hukum ya itu juga harus berkepastian, tidak boleh ada sedikit pun serangan terhadap penegak hukum," jelas Arteria.
"Kami, polisi diserang, marah kita, polisi melawan polisi, kita marah. Ini juga kejadiannya begitu. Kita mohon kasus ini harus terungkap, jangan sampai ada ruang bagi segenap pihak ini untuk mengatakan ternyata memang benar harus ada tim gabungan pencari fakta," imbuh dia. (gbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini