Partai Keadilan Sejahtera punya target besar mengalahkan Jokowi pada Pilpres 2019. Rupanya PKS punya data akurat bahwa tak mustahil mengalahkan capres incumbent itu.
"Secara umum kan elektabilitasnya 40 persenan ya, incumbent 40 persen, sudah tinggal setahun setengah lagi, ya masih jauh dari aman," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Rabu (14/3/2018).
Baca juga: Ambisi PKS Kalahkan Jokowi |
Karena itu, mengalahkan Jokowi bukan hal mustahil. Pengalaman di sejumlah pemilu juga calon yang menang di semua survei tetap bisa dikalahkan.
"Semua yang belum maju bisa dikalahkan. Kan ketetapannya sesudah pemilu. Hillary saja di semua survei menang, tapi bisa dikalahkan sama Donald Trump. Waktu 2008 saja, Kang Aher itu siapa, bisa menang Pilkada Jabar dengan izin Allah dan dengan dukungan ulama dan umat," kata Mardani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Koalisi dengan Gerindra sudah cukup untuk mengusung capres. Kan sudah 113 kursi, melebihi 20 persen. Monggo Gerindra mengajukan siapa nama yang akan diusung, PKS juga mengajukan kan kita punya 9 capres. Jadi kita bahas bersama," kata Mardani.
"Saya kira masih terbuka juga PAN dan PKB gabung, masing-masing nanti ajukan nama juga. Setahu saya komunikasi berjalan, beberapa kali bertemu," ujar Mardani memaparkan bangunan koalisi yang tengah disiapkan.
Jika Gerindra mengajukan nama Prabowo, apakah PKS yakin bisa menang di duel kedua kali lawan Jokowi? "Ya kita harus yakin, namanya berjuang. Kalau Pak Prabowo diajukan Gerindra, ya kita bersama-sama menangkan," pungkasnya. (van/fjp)