"Saat ini kita lihat dengan adanya taksi online, ojek online, itu lalu lintas seakan-akan tidak dihiraukan, bahkan mereka melihat ponsel hanya mau mencari penumpang, mobilnya ke kanan, ke kiri, tidak dihiraukan," kata Wihadi dalam rapat kerja antara Komisi III DPR dan Polri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Menurut Wihadi, perilaku tersebut membahayakan semua yang berkendara. Menurutnya, polisi memang harus tegas menindak driver yang menyimpang. Dia menyinggung para driver yang fokus ke GPS dalam berkendara, bukan jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini membahayakan bukan hanya ke pengemudinya sendiri, tapi orang lain juga. Saya kira harus tegas dalam hal ini penggunaannya," ucap Wihadi.
Wihadi juga menuding para driver taksi online kerap parkir sembarangan. Dia sangat tidak setuju dengan perilaku itu.
"Perlu juga ada penanganan-penanganan terhadap taksi online karena mereka parkir sembarangan dan ini rawan kejahatan. Mereka parkir menunggu adanya satu order dari ponsel mereka, dan ini susah dibedakan karena tidak memakai identifikasi taksi," sebut dia. (gbr/dkp)