Dalam bukunya yang paling laku 'In A Brief History of Time', Stephen Hawking tidak memungkiri kemungkinan ada peran Tuhan dalam penciptaan dunia. Buku itu ditulis di tahun 1988.
"Jika kita memenemukan teori yang lengkap, itu akan jadi kemenangan tertinggi manusia karena dengan demikian kita tahu isi pikiran Tuhan," tulisnya seperti dilansir The Telegraph.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bukunya 'The Grand Design' yang diterbitkan pada 2010, Hawking mengklaim bahwa tidak perlu kekuatan ilahi yang bisa menjelaskan terciptanya semesta.
"Tidak perlu meminta Tuhan untuk mengatur bagaimana alam semesta bekerja," ungkap Hawking.
Dalam wawancara dengan El Mundo, Hawking ditanya soal pendapatnya tentang Tuhan yang terungkap dalam 2 bukunya. Dalam jawabannya, Hawking juga menyatakan bahwa dia adalah seorang ateis.
"Sebelum kita memahami ilmu pengetahuan, wajar saja untuk percaya Tuhan menciptakan alam semesta. Namun saat ini, ilmu pengetahuan menawarkan penjelasan yang lebih meyakinkan. Yang saya maksud soal 'kita akan tahu isi pikiran Tuhan' adalah kita bisa mengetahui semua yang Tuhan ketahui, apabila ada Tuhan. Yang sebenarnya (Tuhan) tidak ada. Saya adalah seorang ateis," jawab Hawking.
Hawking meninggal dunia di usia 76 tahun di rumahnya, Oxford, Inggris. Kabar soal meninggalnya Hawking ini disampaikan oleh keluarga.
Saksikan video 20Detik untuk mengenang Stephen Hawking di sini:
[Gambas:Video 20detik] (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini