UNY Tak Atur Etika Mahasiswa Menghubungi Dosen, Ini Penjelasannya

UNY Tak Atur Etika Mahasiswa Menghubungi Dosen, Ini Penjelasannya

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 13 Mar 2018 17:22 WIB
Foto: Dok Humas UNY
Sleman - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengatur etika mahasiswanya saat menghubungi dosen via media sosial dan gawai. Namun kebijakan ini tidak diterapkan di kampus lain, seperti di kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Rektor UNY, Prof Dr Sutrisna Wibawa, MPd mengatakan, etika mahasiswa menghubungi dosen pada prinsipnya adalah norma umum. Etika tersebut sama saja seperti etika mahasiswa saat menghubungi orangtuanya sendiri.

"Kan itu orang WA atau SMS dengan orangtua, dengan dosennya kan prinsipnya sama. Ada prinsip sopan santun," kata Sutrisna saat dihubungi detikcom, Selasa (13/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena termasuk norma umum, pihak UNY memilih tidak mengatur etika mahasiswa menghubungi dosen secara tertulis. UNY lebih memilih mengajarkan sopan santun kepada setiap mahasiswa secara informal di kampus.

"Kita kan ada yang namanya program softskill (bagi mahasiswa baru). Nah sopan santun seperti itu kita sampaikan, bagaimana SMS, bagaimana telepon, bagaimana WA itu kita sampaikan," jelasnya.

"Tetapi (aturan sopan santun) tidak kita wujudkan dalam bentuk aturan tertulis. Tetapi kita punya norma-normanya. Jadi ketika ospek, itu ada jam khusus yang membicarakan etika kampus," lanjutnya.

Sutrisno mengatakan, sebagai masyarakat timur sudah seharusnya setiap mahasiswa tahu dan menerapkan budaya ketimuran. Tanpa diajarkan pun seharusnya para mahasiswa sudah mengetahui norma dan etika yang baik.

"Itu kan norma umum, diharapkan sudah bisa diketahui lah. Kita tidak terlalu mengatur detail ya, karena sudah budaya begitu. Tetapi memang kita sampaikan (aturan sopan santun) kepada mahasiswa baru ketika ospek," ucapnya.

Lebih lanjut, Sutrisna menegaskan kampus yang dipimpinnya adalah kampus pendidikan yang mengedepankan norma dan etika. Meski tidak ada aturan tertulis di kampus, norma dan etika itu selalu diajarkan di kelas. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads