Seperti dilansir CNN, Selasa (13/3/2018), pilot helikopter itu diidentifikasi bernama Richard Vance (33). Lima korban tewas diidentifikasi sebagai Carla Vallejos Blanco (29), Daniel Thompson (34), Tristian Hill (29), Trevor Cadigan (26) dan Brian McDaniel (26).
Dituturkan seorang pejabat penegak hukum senior AS, Vance menyatakan salah satu tas bawaan penumpang mungkin telah tidak sengaja mengenai tombol shutoff bahan bahan bakar darurat di dalam helikopter itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman audio dari pilot helikopter kepada Bandara LaGuardia, New York, menunjukkan pilot melaporkan adanya kegagalan mesin sebelum helikopter jatuh ke sungai. Vance diketahui memiliki lisensi menerbangkan helikopter dari Danbury, Conncticut. Izin pilot komersial Vance terakhir keluar pada September 2011.
Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) menyebut helikopter jenis Eurocopter AS350 itu jatuh ke sungai East River, dekat Roosevelt, New York pada Minggu (11/3) malam waktu setempat. Ada enam orang di dalam helikopter itu saat kecelakaan terjadi. Dua orang tewas seketika di lokasi kejadian, sedangkan tiga orang lainnya meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit.
Helikoter milik perusahaan wisata Liberty Helicopters itu sedang disewa untuk pemotretan, saat kecelakaan terjadi. Insiden ini merupakan insiden ketiga yang dialami Liberty Helicopters dalam 11 tahun terakhir.
Helikopter ditemukan dalam kondisi terbalik dan tenggelam di dalam sungai oleh tim penyelam yang menyelamatkan penumpang. Helikopter itu dilaporkan masuk sedalam 15 meter ke dalam sungai di tengah suhu air minus 20 derajat Celsius dan arus yang deras.
"Salah satu hal tersulit dalam penyelamatan ini adalah lima orang terikat sangat erat (dengan sabuk pengaman). Mereka (yang memakai sabuk pengaman) harus dipotong," ucap Komisioner Dinas Pemadam Kebakaran New York, Daniel Nigro. Sang pilot, Vance, berhasil membebaskan dirinya sendiri dan diselamatkan petugas. Dia sempat menjalani perawatan medis, namun kini dinyatakan dalam kondisi baik.
Pada Senin (12/3) sore waktu setempat, otoritas setempat menggunakan sebuah crane untuk mengeluarkan helikopter itu dari sungai. Selanjutnya, helikopter akan diperiksa oleh para pakar dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB). Para penyidik akan memeriksa badan helikopter dan isinya, termasuk alat pelampung. Berbagai faktor termasuk cuaca juga akan diselidiki dalam upaya mencari tahu penyebab jatuhnya helikopter ini.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini