Menkominfo Bantah Fitnah Partai Hulk

Menkominfo Bantah Fitnah Partai Hulk

Herianto Batubara - detikNews
Selasa, 13 Mar 2018 11:23 WIB
Menkominfo Rudiantara Foto: Ari Saputra/detikFoto
Jakarta - Menkominfo Rudiantara difitnah dipaksa membocorkan data kartu kependudukan (KK) dan nomor induk kependudukan (NIK) terkait pemenangan Jokowi di Pilpres 2019. Dia pun mengecam hal ini.

Bantahan itu disampaikan Rudiantara lewat akun Twitter resminya @rudiantara_id seperti dilihat detikcom, Selasa (13/3/2018). Dia mengunggah potongan cuitan dari akun Twitter @PartaiHulk.


Bunyi cuitan @PartaiHulk tersebut adalah, 'Menkominfo Rudiantara dipaksa intelijen China untuk bocorkan minimal 70 juta data KK dan NIK yang sesuai. Rudiantara dipaksa kejar target paling lambat akhir Mei tahun ini untuk produksi jutaan KTP di Beijing atas arahan Xi Jin Ping untuk pemenangan Jokowi. *infovalid'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rudiantara pun membantah keras tudingan itu. Dia menyebut fitnah itu sangat keji dan tidak berdasar.


"Slmt pagi. Tweet @PartaiHulk ini mengandung fitnah yg sangat keji & tidak berdasar. Yg disampaikan ybs tidak benar dan dapat diduga sbg perbuatan yg dilarang UU ITE. Mari selalu tabayyun, hindari fitnah berjamaah. Jangan sampai fitnah/hoax banyak disebar di medsos. Salam, ra," demikian cuitan Rudiantara.

Sosok yang akrab disapa Chief RA ini belum merespons saat dihubungi detikcom untuk mencari tahu komentarnya lebih jauh. Belum diketahui apakah dia akan melaporkan kasus ini ke polisi atau tidak.

Tonton 20Detik tentang NIK registrasi SIM Card di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads