Surabaya Black Hat Sudah Retas 3.000 Sistem di Indonesia hingga AS

Surabaya Black Hat Sudah Retas 3.000 Sistem di Indonesia hingga AS

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 12 Mar 2018 21:08 WIB
Ilustrasi hacker. (Reuters/Kacper Pempel)
Jakarta - Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap komunitas hacker 'Surabaya Black Hat'. Mereka telah meretas 3.000 sistem elektronik di dalam hingga luar negeri.

"Mereka diduga melakukan ilegal akses terhadap sistem elektronik milik orang lain di Amerika, termasuk Indonesia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (12/3/2018).

Tertangkapnya 3 pelaku ini bermula dari informasi agen penegakan hukum luar negeri melalui Internet Crimes Complaint Center. Informasi tersebut menyebutkan pelaku berada di Indonesia.

"Kemudian tim melakukan penyelidikan dan ditangkap tiga orang di Surabaya dan saat ini masih diperiksa," imbuh Argo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Argo melanjutkan, dari hasil analisis, ditemukan ribuan sistem elektronik yang diretas oleh para pelaku. Para pelaku memperoleh keuntungan secara ekonomis.

"Diduga sudah ada sekitar 3.000 sistem elektronik yang diretas oleh para pelaku," imbuhnya.


Ketiga pelaku adalah KPS (21), NAP (21), dan ATP (21). Adapun polisi masih mengejar pelaku lainnya.

"Mereka masing-masing pernah meretas sekitar 600-800 sistem atau website di Indonesia dan luar negeri," lanjutnya. (mei/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads