"Sebagaimana seperti yang saya janjikan bahwa bulan Februari adalah momentum tuntas bansos baik PKH (Program Keluarga Harapan) dan rastra (beras sejahtera) telah disalurkan dengan lancar dan baik. Hanya tinggal 1% saja masyarakat yang belum menerima bantuan ini," kata Idrus dalam jumpa pers di Gedung Kemensos RI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin ( 12/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan pertama bulan Februari sebesar Rp 500 ribu, Mei Rp 500 ribu, Agustus Rp 500 ribu dan bulan November sebesar Rp 390 ribu,"
Di tahap pertama, Januari hingga 11 Maret 2018, kata Idrus, bansos itu telah disalurkan kepada 9.5-an juta KPM. Anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 4,79 Triliun.
"Jadi, yang belum menerima itu sebanyak 222. 375 KPM. Sedangkan KPM yang sudah mencairkan bantuannya di bank-bank ada sebanyak 7.340.227KPM atau sekitar 80.26%, " ujar Idrus.
Adapun masyarakat yang berhak meneima KPM ini adalah ibu hamil, memiliki anak usia 0 sampai 5 tahun 11 bulan, anak dengan pendidikan SD, SMP, SMA, serta anak usia 6 tahun sampai 21 tahun, dan penyandang disabilitas serta lansia minimal 70 tahun.
Idrus juga berkomitmen pihaknya akan menyasar KPM yang belum sempat menerima bantuan ini. Bantuan akan diserahkan secara bertahap sesuai prosedur atau sekali penerimaan.
"Yang pasti nama kan sudah sesuai daftar penerima. Kami juga sudah koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Yang belum disalurkan ini 1% ada kesepakatan diantara kami bahwa Pemda mengatakan siap bertanggung jawab untuk menyalurkan dana itu. Karena kan itu rakyat dia. Jadi, saya percayakan kepada pemda," kata Idrus.
Di tempat yang sama, Direktur Perhubungan kelembagaan dan Transaksional Bank BNI, Adi sulistyowati mengatakan sebesar 1% masyarakat yang belum menerima bantuan karena penerima bantuan sudah meninggal atau pindah tempat.
"Sebagian KPM yang belum menerima ini karena KPM sudah meninggal atau pindah rumah," ujar Adi. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini