Wapres JK: Warning dari WHO Bahwa Stunting di Indonesia Tinggi

Wapres JK: Warning dari WHO Bahwa Stunting di Indonesia Tinggi

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 12 Mar 2018 16:03 WIB
Wapres JK di Posyandu Permata Bunda di Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan kepada Indonesia atas tingkat stunting atau kekerdilan anak yang tinggi. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat berada di Solo.

"Kita di dunia ini termasuk yang tinggi. Ini warning yang diberikan WHO bahwa Indonesia stunting itu tinggi," katanya usai mengunjungi Posyandu Permata Bunda di Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (12/3/2018).

Berdasarkan data Riskesdas Kementerian Kesehatan, terdapat 37 persen balita Indonesia yang mengalami stunting. Jumlah tersebut setara dengan 9 juta anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan dia mengatakan bahwa Indonesia sudah termasuk dalam kategori kritis soal stunting.

"Tanpa gizi yang cukup, atau lingkungan yang baik, generasi muda bisa berbahaya. Indonesia termasuk yang paling kritis itu stunting," ujar dia.

Para ibu diminta aktif memeriksakan anaknya ke Posyandu setiap bulan. Ibu juga diminta menjaga gizi serta lingkungan sekitarnya agar tetap sehat.

"Caranya dengan perbaikan gizi lingkungan, sanitasi, air bersih, biar kehidupan anak itu sehat.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, Siti Wahyuningsih menambahkan angka stunting di wilayahnya cukup kecil, yakni 3,2 persen dari jumlah anak bawah dua tahun.

"Jumlahnya (di Surakarta) 495 anak dari jumlah anak bawah dua tahun 15.191 anak," kata Ning, sapaannya.

Meski cukup kecil, dia mengatakan hal itu tetap menjadi tugas DKK untuk lebih menekan angka stunting. Selain masalah kesehatan, kehidupan sosial ekonomi masyarakat pun harus diperbaiki.

"Karena penyebabnya tidak hanya kesehatan. Bisa faktor sanitasi, ekonomi. Kalau keluarganya menganggur mau makan gizi apa," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads