Sebelum ditemukan tewas, Alexander sempat bertemu dengan pemilik warung dan teman indekosnya. Alexander indekos di Maulana yang berada di Kampung Citereup 01/13, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
"Jam 10 malam pesan makan, bilang jangan gembok dulu saya mau keluar," kata Uki Basuki (43) pemilik warung makan, menirukan ucapan Alexander, saat dijumpai di Indekos Maulana, Senin (12/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perginya sepertinya sesudah makan. Cuman tujuannya enggak tahu mau ke mana pokoknya pas saya tutup warung jam 11, dia belum pergi," ungkapnya.
![]() |
Pantaian detikcom, kamar milik Alexander berada di ujung sebelah kanan. Di indekos tersebut nampak sepi, pasalnya para penghuninya sedang berkuliah. Hanya ada satu kamar yang dibuka milik tetangga Alexander.
Uki menuturkan Alexander anaknya baik dan ramah. Jika mau keluar dan masuk ke kosan kerap menegur dan menyapanya.
"Baik orangnya kalau datang Salim, negor mulu, nyapa Mulu. Saya kaget, kirain pingsan, atau gimana," ujarnya.
Uki mengaku kaget setelah mendapat kabar itu, pasalnya sejumlah polisi berdatangan untuk mencari Kosan milik korban.
"Banyak polisi kesini, jam tiga dinihari menanyakan kosan milik korban. Kaget, saya ga nyangka," tambanya.
Sementara itu, tetangga kosan Alexander pun sama-sama mengaku kaget setelah mendapat kabar jika tetangga kos nya tewas dalam kondisi mengenaskan.
"Saya sempat lihat, lewat depan kosan jam 11 malam, jalan kaki katanya mau ke kosan temannya mau pinjam motor," ujar salah satu tetangga kosan Alexander, Ibnu yang sama-sama mahasiswa Tel-U Jurusan Telekomunikasi, Fakultas Elektro saat ditemui di Kosan Maulana.
Menurutnya, jika pada sore hari, Ale sapaan karibnya Alexander sempat ngobrol sama temannya. "Sempat ngbrol sama temannya waktu sore juga. Saya ga nyangka banget, orangnya juga baik," pungkasnya.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini