Gagalkan Penyelundupan 1 Ton Sabu, Prajurit TNI AL Diberi Penghargaan

Jakarta - TNI AL bersama BNN pada awal Februari 2018 berhasil mengungkap penyelundupan 1 ton sabu dengan kapal MV Sunrise Glory. Kini, awak KRI Sigurit-864 yang turut dalam operasi tersebut, diberi penghargaan.

Penghargaan diberikan oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia. Perwakilan KRI Sigurit-864 yang hadir yaitu, Komandan KRI Sigurot-864, Mayor Laut (P) Arrizonna Bintara dan Bintara Utama (Bama) KRI Sigurot-864, Serda Bah Faizal Dharma.

"Saya bangga, Saya, kita semua seluruh pemimpin di sini khususnya bapak Kasal juga saya selaku Pangormabar terhadap prajurit KRI Sigurot yang sudah berhasil menangkap 1 ton 37,5 kg sabu," kata Aan di Komplek Satuan Koarmabar Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/3/2018).

Foto: Eva Safitri/detikcom

Penghargaan lain juga diberikan kepada dua prajurit Lanal Semeulue, Komandan Unit Intel Lanal Simeulue Lettu Laut (E) Prabowo dan Pengamat 1 Posal Pulau Banyak Lanal Simeulue, Kopda Bah Ismail Maha. Kedua prajurit tersebut berhasil menangkap tersangka pencurian 1.200 butir telur penyu ada tahun 2016 di wilayah Aceh.

"Lanal Semeulue itu kita bisa menyelamatkan 1.200 telur penyu spesies yang langka," ucap Aan.

Tidak hanya oleh Pangarmabar, keberhasilan penangkapan kasus pencurian telur penyu tersebut juga dipresiasi oleh Duta besar Republic Of Ceko. Aan menyebut ini adalah kebanggaan terbesar TNI AL.

"Bahkan bukan dari kita saja, tapi duta besar Ceko ini mengapresiasi. Jadi orang luar saja bisa dibayangkan mengapresiasi prajurit saya, apalagi saya selaku Pangormabar ini tentunya dua kali lipat dari beliau," tutur Aan.

Baca juga: Kapal Sunrise Glory Pengangkut Sabu 1,3 Ton akan Dibongkar

Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat menjadikan pemicu dan motivasi bagi seluruh prajurit untuk bekerja lebih baik dan lebih semangat di masa yang akan datang.

"Prestasi yang telah diraih Prajurit Koarmabar ini merupakan bentuk profesionalisme seorang prajurit yang mampu diraih di samping tugas dan tanggung jawabnya di kedinasan melalui ketekunan, kesungguhan dalam berlatih dan semangat juang tinggi untuk meraih hasil yang optimal," tutup Aan. (rna/rna)