"(Dalam mewujudkan Indonesia maju) Mutlak cinta keberagaman dan kebhinnekaan," kata Sultan dalam sambutannya di dialog nasional 8 'Indonesia Maju' di Sportorium Universitas Muhammadiyah (UMY) Yogyakarta, Minggu (11/3/2018).
"Kemudian Indonesia kini dan esok jelas membutuhkan keberpihakan terhadap daerah-daerah," tambah Raja Keraton Yogyakarta ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, kata Sultan, untuk mewujudkan Indonesia maju dibutuhkan prilaku elit politik yang berbudaya. Kemudian juga dibutuhkan peran elemen masyarakat termasuk cendekiawan dan rohaniawan.
"Tentu dengan rohaniawan yang menganjurkan toleransi kepada umatnya," paparnya.
Oleh sebab itu, kata Sultan, untuk mewujudkan Indonesia maju memang diperlukan ruang dialog untuk mempertemukan keinginan rakyat di daerah dengan pemerintah pusat. Pihaknya pun mengapresiasi dialog nasional di UMY ini.
"Kami menyambut baik dan mengapresiasi dialog nasional Indonesia Maju di UMY. Semoga ke depan Indonesia bisa maju negaranya, sejahtera rakyatnya," sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama Rektor UMY Gunawan Budiyanto menambahkan, tugas berat telah menanti generasi muda di Indonesia. Oleh karenanya, para generasi muda harus siap dalam menghadapi tantangan yang semakin berat di era global ini.
"Kita telah memasuki masa ekonomi ASEAN yang terbuka. Generasi muda harus kita siapkan sedini mungkin," ucap Gunawan dalam sambutannya.
"Dialog nasional Indonesia Maju merupakan salah satu bentuk komunikasi efektif antara pemerintah dengan rakyatnya. Mudah-mudahan dialog nasional Indonesia Maju akan memberikan rasa percaya (rakyat kepada pemerintah)," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini