Setop Sebar Hoax, Warga Bandung Janji Cerdas Gunakan Medsos

Setop Sebar Hoax, Warga Bandung Janji Cerdas Gunakan Medsos

Baban Gandapurnama - detikNews
Sabtu, 10 Mar 2018 11:30 WIB
Kegiatan Deklarasi Masyarakat Anti Hoax di Mapolrestabes Bandung. (Foto: Baban Gandapurnama/detikcom)
Bandung - Sekumpulan orang dari sejumlah elemen masyarakat berkumpul di halaman Mapolrestabes Bandung. Mereka berbaris rapi. Suara lantang penuh semangat dilontarkannya mengikuti deretan kalimat pembaca teks.

"Kami warga masyarakat Kota Bandung menyatakan menggunakan media sosial secara bijak, santun, dan cerdas," ucap mereka saat Apel Deklarasi Apel Deklarasi Masyarakat Anti Hoax di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (10/3/2018).

Ada lima poin yang dibacakan. Seruan dan janji yang dilantangkan warga Kota Bandung ini bertujuan menghantam kabar bohong atau hoax.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mengerti dampak hoax itu sangat besar. Hoax berpotensi menimbulkan konflik sosial dan fitnah yang dapat mengancam keutuhan masyarakat Bandung dan NKRI," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo usai acara.

Setop Sebar Hoax, Warga Bandung Janji Cerdas Gunakan MedsosKegiatan Deklarasi Masyarakat Anti Hoax di Mapolrestabes Bandung. (Foto: Baban Gandapurnama/detikcom)
Hendro mengajak warga untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif Kota Bandung. Salah satu caranya setop menyebar informasi hoax berupa tulisan, gambar dan video di medsos.

"Secara tegas dalam deklarasi ini masyarakat Bandung menolak segala bentuk hoax, apalagi yang berisi ujaran kebencian, fitnah, adu domba dan kabar bohong. Sehingga harapannya persoalan kamtibmas di Bandung tetap kondusif," tutur Hendro sambil menambahkan siap menindak pelaku penyebar hoax sesuai aturan hukum.

Deklarasi Anti Hoax ini dihadiri antara lain perwakilan Forum RW, Ojek Kamtibmas, KFM Manglayang, Banser dan Pemuda Persis.

Setop Sebar Hoax, Warga Bandung Janji Cerdas Gunakan MedsosKapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo (Foto: Baban Gandapurnama/detikcom)
Ketua Pemuda PD Persis Kota Bandung Edwin Khadafi menyebut informasi-informasi tidak sesuai fakta yang dominan menyebar di dunia maya sangat meresahkan. "Kami siap melawan para pendusta penyebar hoax. Hoax itu membawa petaka," kata Edwin.

Ketua GP Ansor Kota Bandung Abdul Rojak merespons positif atas digelarnya Deklarasi Anti Hoax. "Hoax itu bisa merusak sendi-sendi kehidupan bernegara. Kami mendukung upaya polisi menjaga situasi kondusif Kota Bandung dan seluruh NKRI," ujar Abdul

Berikut lima poin Deklarasi Masyarakat Anti Hoax:


1. Menolak segala bentuk berita bohong yang menimbulkan rasa kebencian, permusuhan, berlatar belakang suku, agama, ras dan antar golongan.

2. Menyampaikan berita yang benar sesuai dengan fakta yang terjadi. Tidak menyebar berita hoax dan fitnah.

3. Menggunakan media sosial secara bijak, santun, dan cerdas.

4. Mendukung Polri untuk menindak tegas kepada pelaku penyebar hoax.

5. Senantiasa menjaga situasi dan kondisi Kota Bandung tetap aman, damai dan kondusif. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads