Pria yang akrab disapa Ruli ini mengatakan keberadaan museum tidak hanya akan menjadi pusat pengetahuan tapi sekaligus mengobati rasa kangen warga atau wisatawan terhadap para legenda musik.
"Dari Bandung kita tahu banyak musisi yang lahir. Sehingga kita bangun museum untuk sejarah musik Indonesia khususnya Bandung," ujar Ruli usai berkampanye di Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Jumat (9/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Patung lilin kita tidak perlu impor. Ada seorang hyperrealism yang bisa bikin. Yang bikin orang Bandung, musisi juga pemain bass Protonema. Orderannya sudah sampai ke luar negeri," ucapnya.
Pendiri Bandung Music Council ini juga menyiapkan sebuah konsep pembangunan museum yang menyenangkan dengan penambahan ruang pertunjukan dan walk of fame bagi para musisi.
Untuk jangka menengah wakil dari Nurul Arifin ini juga berkeinginan untuk membangun tempat konser bertaraf internasional yang mampu menampung animo besar warga.
"Kita juga akan mempermudah perizinan pertunjukan siapa pun di Kota Bandung," katanya.
Ia berharap dengan sejumlah konsep pembangunan tersebut pada ujungnya akan meningkatkan ekonomi warga Kota Bandung. Salah satunya melalui penjualan oleh-oleh atau alat musik yang dibuat oleh warga.
"Kita ingin Bandung jadi destinasi wisata musik. Sekaligus menjadikan Bandung ramah terhadap musisi," tandas Ruli yang juga vokalis Band Sirupleci ini. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini