"Nggak apa-apa. Kita sih bagus-bagus aja. Jadi kan iklim demokrasi itu ada lagi satu anak bangsa yang potensial mendeklarasikan diri memimpin negeri ini. Positif aja," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Jumat (9/3/2018).
Dasco menyebut partainya tak merasa tersaingi. Menurutnya, Gatot dan sang Ketum, Prabowo Subianto, memiliki kekuatan masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerindra sendiri sebelumnya menyatakan mempertimbangkan nama Gatot sebagai cawapres Prabowo. Jika Gatot jadi maju nyapres, Dasco menyebut tak kecewa. Sebab, munculnya nama Gatot itu baru sekadar wacana di antara kader.
"Ya namanya politik. Mungkin Pak Gatot sudah dapat opportunity dari komunikasi dia dengan beberapa partai, sehingga dia mau deklarasi capres ya silakan saja," ucap anggota Komisi III DPR itu.
"Itu baru keinginan sementara sebagian kader. Tapi itu belum dibicarakan dalam rapat resmi partai," sebutnya.
Nama Gatot kembali masuk bursa calon presiden Pilpres 2019 setelah digaungkan mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen. Gatot didukung Kivlan lantaran disebut memiliki banyak modal logistik, bahkan lebih dari Prabowo.
Menanggapi itu, Gerindra menyebut modal uang tak bisa membeli kekuatan parpol.
"Sekarang modal uang bisa beli partai berapa?" ujar Dasco, Kamis (8/3). (tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini