Meski sempat kesulitan, akhirnya berhasil meramu tembakau, kemenyan dan kertas khusus atau yang biasa disebut rokok klembak. Rokok buatannya ini kemudian diberikan kepada salah seorang warga yang berada di pasar.
"Meski saya tidak merokok, tetapi dulu sering mencoba membuat rokok tradisional menggunakan kelobot jagung," tuturnya kepada wartawan di Pasar Induk Banjarnegara, Jumat (9/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kecil dulu karena beras mahal, orangtua sering memasak nasi jagung. Bahkan, sampai membuat tumpeng menggunakan nasi jagung meski lebih mudah rusak dibanding dengan nasi beras," kenangnya.
Sudirman juga menyinggung soal kepastian dan kestabilan harga yang saat ini dibutuhkan masyarakat. Ia mewacanakan akan menggandeng Pemprov DKI Jakarta sebagai salah satu upaya untuk membuat harga-harga sayur stabil.
"Daerah Jawa Tengah itu kan produsen makanan seperti sayur-mayur, akan dihubungkan dengan Pemprov DKI Jakarta. Kalau pasokan pasti dan pemasaran pasti tentu harga bisa stabil. Jadi nantinya bisa menggandengkan BUMD Jateng dan DKI Jakarta," paparnya.
Selain itu, menurutnya upaya untuk membuat harga lebih stabil yakni rantai distribusi harus diperpendek. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini