Komisi III Minta Oknum Polisi yang Pungli dan Maki-maki Dihukum

Komisi III Minta Oknum Polisi yang Pungli dan Maki-maki Dihukum

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 09 Mar 2018 09:46 WIB
Viral video polantas pungli dan maki pemotor (Foto: Istimewa)
Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Mulfachri Harahap meminta Polri untuk menindak oknum polantas yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) dan memaki pengendara di Jakarta Utara. Dia menyerahkan proses penindakan itu kepada mekanisme internal Polri.

"Itu nggak mencerminkan kepolisian secara keseluruhan, ada satu, dua oknum kepolisian yang nakal ditindak saja, sudah ada mekanisme di internal untuk melakukan penindakan," kata Mulfachri saat dihubungi, Kamis (8/3/2018) malam.

[Gambas:Video 20detik]


Secara terpisah, anggota Komisi III dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, mengatakan polisi seharusnya menampilkan citra sebagai pengayom masyarakat. Menurutnya, tindakan yang dilakukan oknum polantas di Jakarta Utara itu layak mendapatkan hukuman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya polisi itu kan pelayan dan pengayom, sebagai pelayan dan pengayom dia harus memberikan teladan kepada masyarakat khususnya pengguna jalan raya karena itu kalau misalnya ada polisi yang maki-maki dan mengeluarkan kata-kata yang tak senonoh, menurut saya memang harus dievaluasi, bahkan kena hukuman disiplin," ujar Nasir.

Nasir menjelaskan setiap anggota polisi harus menjungjung tinggi kode etik kepolisian. Kata dia, jangan sampai adanya oknum polisi tersebut dapat merusak citra institusi.

"Ada peraturan Kapolri di mana, keputusan Kapolri salah satunya menjaga kode etik menjungjung tinggi etika polisi. Harus ada hukuman disiplin kalau misalnya tindakan berulang dan menimbulkan, merugikan isntitusi kepolisian," imbuh dia.

(knv/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads