"Sekarang saatnya memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Mari kita buktikan diri kalau PKB itu mampu," katanya saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pengurus Ranting PKB Kabupaten Kudus di Gedung Griya Raharja Kudus, Kamis (8/3/2018).
Menurutnya, di tahun politik ini partainya harus mendulang kemenangan. Menurutnya, kini saatnya mengubah keadaan menjadi lebih baik. Dimulai dari pilbup, pilgub, dan nantinya di Pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu tak lepas dari Kudus yang pada tahun ini juga akan diselenggarakan pilbup. Sehingga pada tahun ini, kata dia, PKB harus berjuang keras supaya menang di Pilkada.
Dia mengaku kesengsem saat masuk Kudus terbentang tulisan Kudus Kota Santri. Hal itu seirama dengan PKB yang memang berbasis santri. Praktis, kerja keras dan tekad kuat, serta sama-sama santri, menurutnya jelas akan mempercepat kemenangan PKB.
"Kudus yang santri, Jateng yang santri, dan Indonesia santri. Ayo Bangun Jateng Mukti Bareng," teriaknya menyemangati para kader.
Dirinya sangat yakin jika pantura timur akan memberikan suara bagus pada Pilkada. Termasuk nanti pada Pilgub Jateng. Sebab saat ini, dia bersama Sudirman Said kian populer di mata rakyat Jateng.
Dalam kesempatan ini, Ida menyampaikan soal trik menurunkan presentase kemiskinan di Jawa Tengah.
"Jawa Tengah masuk dalam provinsi miskin di Indonesia. Ini kondisi sebenarnya yang terjadi. Apakah harus disesali atau disyukuri jika kita masih miskin?," katanya.
Dia berjanji jika terpilih akan memangkas kemiskinan di Jateng dari 13 persen menjadi 6 persen.
Ida membeberkan caranya yakni dengan menciptakan 100 usaha baru di setiap kecamatan, kemudian menumbuhkan 1 juta wirausahawann perempuan, sehingga akan membuka 5 juta lapangan kerja baru.
"Wirausahawan harus diciptakan. Itu harus dilakukan. Untuk menurunkan angka kemiskinan Jateng biar lebih cepat," ucapnya.
Di antara cara itu, pihaknya memang fokus juga pada pemberdayaan perempuan. Sebab, Jateng adalah provinsi besar penyumbang TKW di luar negeri.
"Karena di antara yang miskin di Jateng, banyak juga dari kalangan perempuan," ungkap Ida.
Bahkan, tidak sedikit perempuan yang menjadi tulang punggung keluarganya. Ida memberi contoh banyaknya perempuan yang menjadi pedagang di pasar tradisional.
Ida juga berjanji bersama dengan Sudirman Said akan merumuskan APBD yang pro rakyat, APBD yang pro UMKM, APBD pro nelayan, APBD pro petani, dan sejenisnya. Hal itu tentu lebih mudah jika menang dalam Pilgub Jateng.
"Butuh sinergitas satu sama lain. Artinya, di pilbup, kita harus menang, di Jateng kita juga harus menang," bebernya.
(sip/sip)